PM Nguyen Xuan Phuc  berpidato di depan temu kerja    (Foto: vov.vn)

Ketika berbicara di depan konferensi ini, PM Nguyen Xuan Phuc menekankan bahwa Provinsi Bac Kan adalah provinsi yang kaya dengan tradisi revolusioner, oleh harus itu harus menggeliat diri dalam usaha ekonomi. PM Nguyen Xuan Phuc memberitahukan: “Sebagai satu provinsi perang perlawanan, maka dewasa ini, Provinsi Bac Kan harus menjadi satu provinsi yang inovatif dan kreatif dalam menentukan strategi pengembangan sosial-ekonomi, menjadi teladan pelopor tentang pengentasan dari kemiskinan dan perkembangan yang berkesinambungan”.

Ketika menilai provinsi Bac Kan dewasa ini, PM Nguyen Xuan Phuc menyatakan bahwa pada permulaannya, Provinsi Bac Kan telah mencapai hasil-hasil dalam pengembangan sosial-ekonomi. Dikatakannya juga bahwa provinsi ini memiliki potensi mengembangkan industri eksploitasi mineral dan bahan pembangunan dengan deposit mireal timah hitam dan timah sebanyak 25 juta ton dan lebih dari 400.000 hektar hutan. Bersamaan itu, provinsi ini juga memiliki syarat alam yang kondusif untuk mengembangkan pariwisata dan pertanian.

Untuk menyerap investasi secara lebih baik, PM Nguyen Xuan Phuc meminta kepada provinsi ini supaya terus memperbaiki lingkungan investasi dan bisnis, meningkatkan  indeks persaingan tingkat provinsi yang masih rendah. Dia juga menyarankan provinsi ini supaya mengusahakan kesempatan konektivitas dengan berbagai daerah dan rangkaian nilai. Di antaranya ada masalah memasarkan hasil pertanian untuk kaum tani, melakukan konektivitas untuk mengembangkan pariwisata dan industri. PM Nguyen Xuan Phuc menegaskan bahwa Pemerintah Vietnam akan terus menciptakan syarat tentang mekanisme dan kebijakan kepada perkembangan provinsi ini.

Setelah menghadiri konferensi promosi investasi tersebut, PM Nguyen Xuan Phuc telah melakukan temu kerja dengan pimpinan teras Provinsi Bac Kan. Tentang tugas yang mendesak, PM Nguyen Xuan Phuc meminta kepada provinsi ini supaya berupaya mencapai target-target penting yang dikeluarkan untuk tahun 2017, terutama pertumbuhan dan pendapatan anggaran keuangan negara, bersamaan itu memperhebat restrukturisasi ekonomi.