PM Thailand menyatakan akan mengakhiri Pemerintah Junta militer

(VOVWORLD) - Perdana Menteri (PM) Thailand, Prayuth Chan-o-cha, pada Senin (15/7), telah meletakkan jabatan sebagai kepala pemerintah junta militer, bersamaan itu menegaskan bahwa negara ini akan melakukan aktivitas sebagai satu rezin demokrasi biasa setelah 5 tahun militer berkuasa. 
PM Thailand menyatakan akan mengakhiri Pemerintah Junta militer - ảnh 1PM Thailand, Prayuth Chan-o-cha (Foto: Reuters)

Dalam pidato-nya, PM Prayuh Chan-o-cha mengatakan bahwa sekarang, Thailand sepenuhnya menjadi satu negara demokratis dengan rezim monarki konstitusional dan satu parlemen denganpara legislator terpilih. Semua masalah telah dipecahkan menurut cara biasa berdasarkan pada satu sistem demokrasi yang tidak menggunakan kekuasaan-kekuasaan istimewa.

Pada pekan lalu, PM Prayuth Chan-o-cha telah menggunakan kekuasaan-kekuasaan istimewa-nya kali terakhir untuk menghapuskan perintah-perintah larangan terhadap pers dan memindahkan semua perkara yang bersangkutan dengan tuduhan-tuduhan menentang perintah-nya ke pengadilan sipil, menghentikan kekuasaaan tentara. Sebelumnya, Raja Maha Vajiralongkorn telah mengesahkan daftar kabinet, di antaranya, PM Prayuth Chan-o-cha akan merangkap Menteri Pertahanan.

Komentar

Yang lain