PM Viet Nam, Nguyen Xuan Phuc memimpin rapat tentang pemberian bantuan darurat berupa rumah tempat tinggal kepada para kepala keluarga yang kehilangan rumah akibat banjir bandang dan longsor tanah

(VOVWORLD) - Perdana Menteri (PM) Viet Nam, Nguyen Xuan Phuc, pada Kamis (23/8), di Kota Ha Noi, telah memimpin rapat dengan pimpinan beberapa kementerian, instansi dan daerah tentang pemberian bantuan darurat berupa rumah tempat tinggal kepada para kepala keluarga yang terkena dampak banjir bandang dan longsor tanah.

Ketika berbicara di depan rapat tersebut, PM Nguyen Xuan Phuc menekankan haluan Negara Viet Nam ialah tidak membiarkan warga tidak mempunyai tempat tinggal karena bencana alam. Oleh karena itu rapat ini bertujuan untuk mencari langkah memberikan bantuan darurat, yang mendesak ialah kepada para kepala keluarga yang kehilangan rumah tempat tinggal dan sedang harus tinggal sementara di perkemahan dari kain terpal. PM Nguyen Xuan Phuc meminta kepada semua kementerian dan instansi supaya merekomendasikan sumber-sumber daya bantuan dan taraf bantuan harus berdasarkan pada hukum kongkrit. Pemberian bantuan harus diberikan secara tepat waktu dan akurat kepada obyek-obyeknya dan menjamin agar orang-orang yang mendapat bantuan itu bisa menstabilkan kehidupan-nya untuk jangka panjang.

Ketika berbicara di depan sidang ini, PM Nguyen Xuan Phuc menekankan haluan dari Negara yalah tidak membiarkan seorang pun yang tidak punya tempat  makan, tempat tinggal yang diakibatkan oleh bencana alam. PM Nguyen Xuan Phuc mengatakan:

“Komite Sentral dan khususnya semua daerah perlu berfokus mengambil langkah-langkah mendesak untuk memikirkan kehidupan warga yang kehilangan rumah tinggal, akibat  badai, banjir dan longsor tanah pada masa lalu agar bisa secepat mungkin mengatqsi situasi tanpa rumah tinggal atau tinggal di dalam kumuh untuk 5592 kepala keluarga. Ini merupakan haluan yang perlu berfokus dipecahkan dengan banyak sumber daya”.

Sejak awal tahun sampai sekarang, di Viet Nam ada 12 gelombang banjir piapa, banjir bandang dan longsor tanah, sehingga menewaskan 40 orang dan menghilangkan 14 orang, kerugian telah mencapai kira-kira satu triliun VND. 

Komentar

Yang lain