PM Viet Nam, Nguyen Xuan Phuc berbicara di depan forum tersebut. (Foto: VPP/Quang Hieu

Pada forum ini, kelima pemimpin  negara subkawasan sungai Mekong  (Viet Nam, Kamboja, Laos, Thailand  dan Myanmar)  menyampaikan pidato yang antara lain menekankan potensi kerjasama investasi  antara  subkawasan sungai Mekong dan Jepang.

Dalam pidatonya, PM Viet Nam, Nguyen Xuan Phuc  memberitahukan kepada para investor tentang  potensi, keunggulan kawasan Sungai Mekong dan potensi investasi di Viet Nam. PM Nguyen Xuan Phuc memberitahukan: Viet Nam sekarang mempunyai lingkungan sosial-politik dan makro yang stabil, pertumbuhan ekonomi selalu   dipertahankan pada tarap tinggi. Viet Nam punya geo-politik, geo-ekonomi,  geo-perdagangan  strategis yang penting  di kawasan dan di dunia.  PM Nguyen Xuan Phuc   juga memberitahukan:   Ada 16 perjanjian perdagangan bebas  yang telah dan akan segera ditandatangani oleh Viet Nam, di antaranya ada Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik  (CPTPP  dimana Viet Nam dan Jepang  adalah dua negara yang menjadi pelopor  dalam mendorong perundingan dan penandatanganan.

PM Nguyen Xuan Phuc mengatakan:  “Khususnya bagi Jepang, Viet Nam baru saja punya FTA bilateral, sekaligus punya FTA multilateral dalam kerangka ASEAN. Kita telah menandantangani CPTPP dan sedang maju mendekati Perjanjian RCEP.  Viet Nam dan Jepang  semuanya adalah  negara-negara yang berpartisipasi secara ekstensif dan intensif pada rantai nilai global. Dengan potensi dan keunggulannya. Viet Nam merupakan peluang bagi beberapa grup multinasional untuk menganeka-ragamkan, membarui dan menciptakan  perbedaan bagi rantai suplai-nya”.

Dalam pidatonya, PM Nguyen Xuan Phuc juga menganggap bahwa  Viet Nam dan Negara subkawasan sungai Mekong punya banyak kesamaan tentang kebudayaan dan manusia dengan Jepang. Begitulah alasaan dasar bagi  kerjasama untuk terus mencapai sukses.