Presiden AS mengancam permufakatan Brexit “mungkin akan membunuh permufakatan dagang AS-Inggeris”

(VOVWORLD) -  Tidak  berada di luar desas-desus sebelumnya dari kalangan pengamat, Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump telah mengeluarkan pernyataan yang kontroversial  menurut arah menyangsikan  rencana Brexit yang baru saja diumumkan oleh Pemerintah Inggeris  pada Kamis (12 Juli).
Presiden AS mengancam  permufakatan Brexit “mungkin akan membunuh permufakatan dagang AS-Inggeris” - ảnh 1Presiden AS, Donald Trump. (Foto: Xinhua/Kantor Berita Viet Nam) 

Dalam wawancara monopoli koran The Sun dari Inggeris sebelum meninggalkan Brussels, Belgia setelah menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) NATO  untuk memulai kunjungan kerja selama 4 hari di Inggeris, Presiden AS, Donald Trump mengatakan: Inggeris mungkin akan tidak mencapai permufakatan dagang bebas dengan AS jika tetap terus menggelarkan rencana Brexit sekarang. Dia  menganggap bahwa  rencana Brexit  Perdana Menteri  Inggeris, Theresa May  mungkin akan “membunuh permufakatan dagang bebas Inggeris-AS” karena hal ini berarti bahwa AS akan harus mengadakan perundingan dengan  Uni Eropa, alih-alih mengadakan perundingan langsung dengan Inggeris. Ada juga banyak pendapat yang mengecam rencana PM Inggeris tentang masa depan hubungan dengan Uni Eropa ketika mengatakan bahwa  keinginan PM Theresa May yang menaati ketentuan-ketentuan Uni Eropa  tentang produk pertanian akan mencegah satu permufakatan dagang dengan AS. Hal ini   bertolak dari perihal AS yang pasti  menuntut agar permufakatn dagang bebas meliputi produk-produk  pertanian pengubahan gen, daging sapi yang menambah hormone dan daging ayam yang dicuci dengan Chlor-produk-produk yang dilarang di Eropa. Presiden AS juga mengatakan bahwa isi-isi Buku Putih  yang diumumkan oleh Pemerintah  Inggeris pada Kamis (12 Juli)  tentang masa depan pasca Brexit kepada Uni Eropa adalah “satu permufakatan yang jauh berbeda dengan apa yang telah dipilih oleh warga Inggeris”.

 Dalam satu permufakatan yang bersangkutan, setelah tertunda selama berbulan-bulan,  pada Kamis sore (12 Juli) waktu lokal, Pemerintah Inggeris  telah resmi mengumumkan “Buku Putih Brexit”. Dokumen ini dianggap sebagai dokumen yang “paling bermakna”  tentang Brexit setelah referandum di Inggeris pada tahun 2016  tentang keputusan keluar dari Eropa.

Komentar

Yang lain