Presiden AS tidak menaruh harapan tinggi pada pertemuan puncak Rusia – AS

(VOVWORLD) - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, pada Minggu (15/7), telah memberitahukan bahwa dia tidak banyak menaruh harapan pada pertemuan puncak Rusia - AS yang diadakan pada Senin (16/7). 
Presiden AS tidak menaruh harapan tinggi pada pertemuan puncak Rusia – AS - ảnh 1 Presiden AS, Donald Trump (Foto: THX/ VNA)

Kongkrit-nya , ketika menjawab interview kanal CBS, Pemimpin AS mengatakan bahwa dia tiba ke Helsinki dengan tidak banyak menaruh harap, tetapi akan tidak ada “hasil buruk” setelah pertemuan itu.

Menurut satu jadwal kerja yang diumumkan oleh Gedung Putih, Presiden AS, Donald Trump dan timpalan-nya dari Rusia, Vladimir Putin memulai pertemuan langsung dalam rangka pertemuan puncak pada Senin (16/7) di Helsinki, Ibu Kota Finlandia, pada jam 13.20 (waktu lokal). Setelah pembicaraan berakhir yang direncanakan akan berlangsung satu setengah jam, dua pemimpin akan melanjutkannya dengan  makan siang kerja. Jumpa pers bersama kedua pemimpin akan dimulai pada jam 16.50.

Asisten Presiden Rusia, Yuri Ushakov memberitahukan bahwa kedua fihak tidak membatasi waktu  pertemuan puncak terbatas, dua Presiden akan menjadi orang yang memutuskan apakah mengeluarkan satu pernyataan bersama setelah perundingan-perundingan atau akan hanya melakukan evaluasi isi pertemuan itu dalam jumpa pers bersama ini.

Sementara itu, Walid Phares, Mantan Penasehat tentang Timur Tengah Presiden Donald Trump, memberitahukan bahwa Presiden Donald Trump dan timpalan-nya dari Rusia, Vladimir Putin mungkin akan menyepakati prinsip bersama tentang perang saudara Suriah, ketika kedua fihak semuanya melihat perlunya memecahkan masalah ini. Menurut Walid Phares, daftar prinsip-prinsip bersama bisa terdiri dari satu “perintah genjata senjata yang benar-benar” di seluruh negeri, mengalahkan secara menyeluruh organisasi IS dan menarik diri pasukan-pasukan asing dari Suriah. Selain itu, dia menginginkan agar AS dan Rusia akan berbahas tentang kehadiran tentara Iran di Suriah, bersamaan itu berharap dua fihak akan sepakat menarik pasukan sebagai satu bagian rencana keamanan yang lebih luas bagi negara yang dirusak oleh peperangan itu.

Komentar

Yang lain