Presiden Perancis mengimbau untuk “regenerasi” Uni Eropa
(VOVWORLD) - Ketika berbicara di depan sidang Lembaga bikameral di Istana Versailles, Senin (3/7), Presiden Perancis, Ammanuel Macron menganggap bahwa Uni Eropa telah “tersesat”, bersamaan itu mengimbau “satu generasi pemimpin baru” untuk menghidupkan kembali blok ini.
 Presiden Perancis, Ammanuel Macron pada jumpa pers di Bamako, Mali, 2/7 (Foto: AFP / Vietnam+) |
Pemimpin Perancis ini menganggap bahwa selama 10 tahun ini, Uni Eropa telah menangani krisis-krisis, tapi juga telah “tersesat”, oleh karena skeptisisme Eropa adalah beralasan. Menurut dia, hasil referendum pada bulan Juni tahun lalu di Inggris dengan hasilnya ialah mengeluarkan “negeri embun” ini dari “rumah bersama” (atau Brexit) merupakan indikasi akan kegagalan dan Uni Eropa harus berani untuk menghadapinya.
Presiden Perancis, Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman, Angela Merkel sedang berkoordinasi untuk berupaya menggerakkan kembali “motivasi” Perancis-Jerman tradisional dari Uni Eropa setelah Inggris memutuskan meninggalkan blok ini. Menurut Presiden Perancis, negara ini dan Jerman akan mencanangkan beberapa “konferensi demokrasi” di seluruh Eropa pada akhir tahun 2017 dengan tujuan “membangun kembali Eropa”.