Presiden Republik Korea, Moon Jae-in menegaskan akan tidak berupaya meruntuhkan RDRK

(VOVWORLD) - Presiden Republik Korea, Moon Jae-in, pada Kamis (21 September), berseru untuk  memecahkan krisis nuklir Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDRK) secara tenang guna menghindari rusaknya perdamaian.
Presiden Republik Korea,  Moon Jae-in menegaskan akan tidak berupaya meruntuhkan RDRK - ảnh 1Presiden Republik Korea, Moon Jae-in berbicara di depan sidang ke-72 MU PBB di New York , Amerika Serikat , pada 21/9. (Foto: AFP/Kantor Berita Vietnam)

 Dalam pidatonya di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (MU PBB), Presiden Moon Jae-in mengatakan bahwa sanksi-sanksi adalah hal yang perlu untuk membawa Pyong Yang ke meja perundingan dan memaksa negara ini  menghapuskan senjata nuklir, namun Seoul tidak berupaya meruntuhkan RDRK. Menurut Presiden Moon-Jae-in, komunitas internasional bersedia membantu negara ini kalau Pyong Yang berdiri di kebenaran. Di samping itu, Presiden Moon Jae-in juga minta perhatian bahwa semua negara harus menghormati secara efektif sanksi-sanksi yang dikenakan oleh PBB terhadap RDRK dan perlu menerapkan sanksi-sanksi yang lebih keras setelah tindakan-tindakan provokatif  baru Pyong Yang.

Pada hari yang sama, di sela-sela sidang ke-72 MU PBB, Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe  telah mengadakan pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump dan berseru supaya memperkuat tekanan terhadap RDRK untuk mengekang program nuklir dan rudal Pyong Yang.

Komentar

Yang lain