Presiden Tiongkok, Xi Jinping dan PM Rusia, Dmitry Medvedev (kanan) dalam pertemuan pada tahun 2015 (Foto: Xinhua / Vietnam+)

Pada pembicaraan ini, Presiden Xi Jinping menilai bahwa sekarang ekonomi Rusia terus berkembang dengan baik dan situasi sosial stabil. Pemimpin Tiongkok menekankan bahwa Beijing dengan gigih mengembangkan hubungan kerjasama dengan Moskow, percaya pada kerjasama bilateral dalam menghadapi tantangan-tantangan global. Presiden Xi Jinping menekankan bahwa Rusia merupakan mitra penting Tiongkok dalam mendorong membangun gagasan “Sabuk dan Jalan”, hubungan kerjasama praksis Tiongkok-Rusia mempunyai potensi besar dan prospek yang luas. Dia menganggap bahwa dua fihak perlu memperluas skala kerjasama di bidang-bidang ekonomi, perdagangan, investasi, energi; melakukan kerjasama dalam jalur maritim ke Kutub Utara; bersama-sama membuka “Jalan sutra di es”, bersamaan itu melaksanakan dengan baik semua proyek yang bersangkutan dengan konektivitas antara dua fihak. Selain itu, dua fihak juga perlu menggelarkan kerjasama dan temu pergaulan di bidang-bidang pendidikan, kebudayaan, olahraga, pariwisata dan komunikasi, melalui itu memperkuat persahabatan tradisional dan saling pengertiaan.

Pada fihaknya, PM Dmitry Medvedev menilai bahwa hubungan antara dua negara sedang berada pada periode terbaik dalam sejarah, hubungan kemitraan strategis dan komprehensif Tiongkok-Rusia sesuai dengan kepentingan rakyat dua negeri serta perdamaian dan perkembangan dunia, bersamaan itu menekankan bahwa Rusia ingin mempertahankan secara permanen temu pergaulan tingkat tinggi dengan Tiongkok, memperluas kerjasama dengan Tiongkok di bidang-bidang perdagangan, investasi, keuangan, energi, pertanian, manufaktur pesawat terbang dan infrastruktur; melaksanakan secara baik proyek-proyek kerjasama penting antara dua negara. PM Dmitry Medvedev juga menegaskan bahwa Rusia akan aktif mendorong kerjasama antar-daerah dari kedua fihak dan memperhebat temu pergaulan rakyat bilateral.