Presiden Vietnam, Tran Dai Quang melakukan pembicaraan dengan PM Jepang, Shinzo Abe

(VOVWORLD) - Presiden Vietnam, Tran Dai Quang, pada Kamis sore (31/5), di Istana Perdana Menteri, di Tokyo, telah melakukan pembicaraan dan menghadiri resepsi resmi yang diadakan oleh Perdana Menteri (PM) Jepang, Shinzo Abe untuk menyambut Presiden Vietnam, Tran Dai Quang.

Pada pertemuan ini, dua Pemimpin menyepakati langkah-langkah kongkrit untuk membawa hubungan kemitraan strategis yang instensif dan ekstensif antara Vietnam dan Jepang berkembang secara komprehensif, substantif dan berhasil-guna lagi pada waktu mendatang. Dua Pemimpin sepakat terus memperkuat kepercayaan politik melalui usaha mempertahankan kunjungan-kunjungan dan kontak-kontak tingkat tinggi, memperkuat kerjasama dan temu pergaulan antara dua Partai yang berkuasa dan Parlemen dua negara.

Ketika menyambut perkembangan yang kuat kerjasama ekonomi antara dua negara pada waktu lalu, dua fihak sepakat memperkuat konektivitas ekonomi sesuai dengan semangat yang saling menguntungkan, memperkuat investasi Jepang di Vietnam; mendorong peningkatan nilai perdagangan bilateral. PM Jepang, Shinzo Abe menegaskan akan terus membantu Vietnam mengembangakan sosial-ekonomi, berkomitmen akan memasok lagi ODA kepada Vietnam senilai 16 miliar Yen (setara dengan 142 juta USD) bagi proyek meningkatkan kemampuan mendidik ketrampilan.

Presiden Vietnam, Tran Dai Quang melakukan pembicaraan dengan PM Jepang, Shinzo Abe - ảnh 1 Presiden Vietnam, Tran Dai Quang (kiri) dan PM Jepang, Shinzo Abe (Foto: VNA)

Dua fihak sepakat menggelarkan Pernyataan visi bersama kerjasama pertahanan, mendorong kerjasama di bidang-bidang seperti: keamanan siber, peralatan pertahanan, kedokteran militer, ikut serta pada usaha menjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), mengatasi akibat perang melalui penjinakan bom dan ranjau dan membantu korban agen orange dioxin di Vietnam, meningkatkan kemampuan melaksanakan hukum di laut dan berbagi pengalaman tentang kebijakan laut.

Selain itu, dua fihak akan memperkuat kerjasama di bidang-bidang pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia, pertanian, kesehatan, lingkungan, ketenaga-kerjaan, pembangunan dan perkembangan perkotaan, reformasi administrasi dan kerjasama daerah. Dua negara akan berkoordinasi erat mengadakan aktivitas-aktivitas memperingati ultah ke-45 penggalangan hubungan diplomatik pada tahun 2018.

Dua fihak sepakat memperkuat koordinasi di forum-forum internasional dan regional dalam masalah-masalah yang menjadi minat dua fihak.

Dua fihak juga berbahas tentang situasi Semenanjung Korea; menegaskan mendukung upaya-upaya demi perdamaian, kestabilan dan denuklirisasi di Semenanjung Korea; menekankan arti penting dalam memecahkan sengketa-sengketa dengan langkah-langkah diplomatik dan damai.

Tentang masalah Laut Timur, dua fihak menyepakati arti penting dalam menjamin perdamaian, keamanan, keselamatan dan kebebasan maritim dan  penerbangan di Laut Timur, mendorong pemecahan atas sengketa dengan langkah-langkah damai, tidak menggunakan kekerasan atau mengancam penggunaan kekerasan, mengekang diri dan menghindari semua tindakan merusak kepercayaan, menaati secara serius hukum internasional, terutama Konvensi PBB tentang Hukum Laut 1982, menghormati proses-proses diplomatik dan hukum, melaksanakan secara lengkap DOC, cepat menyelesaikan COC secara substantif, berhasil-guna dan berdaya-guna tentang hukum.

Setelah pembicaraan ini, Presiden Tran Dai Quang dan PM Shinzo Abe menyaksikan upacara penandatanganan 4 naskah antara Kementerian, Instansi dan Badan dua negara.

 

Komentar

Yang lain