RDRK menekankan prinsip “Menghormati Kedaulatan dan saling menghormati” dalam hubung-hubungan internasional

(VOVWORLD) - Setelah Pemimpin Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDRK) dan Amerika Serikat (AS) sepakat membangun “hubungan baru” di Pertemuan puncak pada minggu laulu, Koran “Rodong Sinmun”, Organ Partai Pekerja Korea, pada Minggu (17/6), telah memuat satu editorial, di antara-nya menekankan: “tuntukan-tuntutan sepihak” yang berdasarkan pada keunggulan militer dan ekonomi akan menghancurkan perkembangan yang berkesinambungan hubungan-hubungan internasional.
RDRK menekankan prinsip “Menghormati Kedaulatan dan saling menghormati”  dalam hubung-hubungan internasional - ảnh 1Pemimpin RDRK, Kim Jong-un (kiri) dan Presiden AS, Donald Trump (Foto: EPA/ VNA) 

Oleh karena itu, semua negara dan kelompok etnis perlu mengembangkan hubungan-hubungan persahabatan dan kerjasama berdasarkan pada prinsip saling menghormati dan tidak menglanggar kedaulan satu sama lain. Editorial itu menunjukkan: “Hubungan antara negara-negara yang menjalankan kepentingan-kepentingan sepihak tidak bisa berjangka-panjang”. Editorial itu bersamaan itu menegaskan pandangan Pyong Yang tentang masalah bersedia memperbaiki dan mengembangkan hubungan dengan negara-negara yang pernah melakukan pemusuhan atau konfrontasi dengan RDRK, tapi menekankan bahwa negara-negara ini harus menghormati kedaulatan dan melakukan perilaku yang akrab dengan RDRK.

Komentar

Yang lain