RDRK mengajukan persyaratan untuk mengadakan kembali hubungan dengan Republik Korea

(VOVWORLD) - Latihan perang gabungan antara Republik Korea dan Amerika Serikat (AS) telah mengganggu dialog antar-Korea, oleh karena itu, Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDRK) akan tidak menghubungi Republik Korea, apalagi bicara tentang dialog, kecuali Seoul mengajukan “alasan yang layak” untuk menjelaskan pelaksanaan latihan militer yang sedang diadakan dengan AS. 

Demikianlah pernyataan Kepala Dierktur Jenderal urusan AS dari Kementerian Luar Negeri RDRK, Kwon Kong-gun yang dimuat oleh Kantor Berita Sentral Korea (KCNA). Pejabat ini juga memberitahukan lagi bahwa uji-uji coba senjata RDRK baru-baru ini adalah “aktivitas permanen untuk memodernisasi senjata konvensional”. Pernyataan ini dikeluarkan sehari setelah Pyong Yang meluncurkan dua benda yang dianggap sebagai rudal balistik jarak pendek ke Laut Jepang, kali peluncuran ke-5 dalam waktu dua pekan ini dan pada latar belakang  Republik Korea-AS siap memulai tahap utama latihan perang pada Minggu (11 Agustus).

Komentar

Yang lain