RDRK terus memprotes resolusi baru PBB

(VOVWORLD) - Kantor Berita Sentral Korea “KCNA”, Selasa (8/8), mengutip kata-kata seorang Jurubicara Komisi Perdamaian Asia-Pasifik dari Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDRK) yang menekankan bahwa Pyong Yang menolak sanksi-sanksi dan bersedia “menerapkan langkah-langkah strategis” dengan cara menggerakkan semua kekuatan nasional. 
RDRK terus memprotes resolusi baru PBB - ảnh 1Satu rudal milik RDRK (Foto: Yonhap) 

Dalam satu pernyataan yang terpisah, RDRK mengutuk latihan penembakan dengan peluru sungguhan terbaru yang dilakukan oleh pasukan marinir Republik Korea di dekat perbatasan laut di bagian Barat. Pernyataan ini dimuat oleh KCNA untuk memperingatkan akibat-akibat yang serius terhadap pulau-pulau garis depan di bagian barat dan bahkan termasuk Seoul.

Menghadapi ketegangan di Semenanjung Korea yang terus bereskalasi, Senin (7/8), Jurubicara Kementerian Pertahanan Amerika Serikat, Jeff Davis memberitahukan bahwa kalangan otoritas militer negara ini sedang dengan giat mempelajari untuk membolehkan Republik Korea memperkuat kemampuan rudal-rudal balistik guna menghadapi semua ancaman militer yang sedang meningkat dari fihak RDRK.

Komentar

Yang lain