Republik Korea meminta kepada AS supaya berupaya dalam denuklirisasi Semenanjung Korea

(VOVWORLD) - Republik Korea menyatakan penyesalannya tentang soal Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo, pada Sabtu (25/8), telah membatalkan rencana mengunjungi Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDRK) pada pekan mendatang. 
Republik Korea meminta kepada AS supaya berupaya dalam denuklirisasi Semenanjung Korea - ảnh 1Menlu Republik Korea, Kang Kyung-wha (kiri) dan Menlu AS, Mike Pompeo (Foto: AFP/ VNA) 

Kementerian Luar Negeri Republik Korea menekankan arti penting masalah mencari cara untuk dialog-dialog antara AS dan RDRK bisa turut mencapai target bersama ialah denuklirisasi menyeluruh Semenanjung Korea dan satu solusi damai jangka panjang. Pada hari yang sama, dalam pembicaraan telepon dengan Menlu Republik Korea, Kang Kyung-wha, Menlu Mike Pompeo telah menjelaskan secara kongkrit alasan membatalkan kunjungan ke RDRK, bersamaan itu menekankan bahwa dua fihak perlu melakukan konsultasi yang erat untuk bersama-sama menetapkan pengarahan masa depan. Pada fihak-nya, Menlu Republik Korea meminta kepada AS supaya meneruskan upaya-upaya denuklirisasi Semenanjung Korea dan membangun perdamaian yang mantap, bersamaan itu mempertahankan dialog.

Pada tanggal 23/8, Menlu Mike Pompeo memberitahukan akan kembali RDRK pada pekan mendatang untuk memasuki tahap selanjutnya guna menjamin “denuklirisasi Korea kali terakhir, bisa diecek penuh”. Tetapi, di Twitter-nya, pada tanggal 24/8, Presiden Donal Trump memberitahukan bahwa telah menuntut kepada Menlu Mike Pompeo supaya tidak datang RDRK pada saat sekarang dengan alasan ialah merasa punya cukup perkembangan yang bersangkutan dengan denuklirisasi Semenanjung Korea.

Komentar

Yang lain