Rusia dan Jepang sepakat menangani krisis di semenanjung Korea menurut resolusi PBB
(VOVWORLD) - Ketika berbicara di depan jumpa pers setelah pembicaraan dengan timpalannya dari Jepang, Taro Kono yang sedang melakukan kunjungan di Moskwa, Rusia, Jumat (24/11), Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia, Sergei Lavrov berharap agar pada akhirnya tetap bisa mencapi “jalan keluar” bagi situasi konfrontrasi yang sedang bereskalasi sekarang dan cara mengadakan kembali perundingan.
 Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov (kanan) dan timpalannya dari Jepang, Taro Kono (Foto :TASS) |
Menlu Sergei Lavrov menekankan bahwa Moskwa tidak menerima “Semua upaya nuklir dan rudal” dari Republik Demokrasi Rakyat Korea karena ini merupakan pelanggaran terhadap semua resolusi dari Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) . Selain itu, Menlu Sergei Lavrov mengatakan bahwa Rusia menyatakan kecemasan atas bahaya dari tindakan Amerika Serikat yang menggelarkan bagian-bagian dari sistem rudal pertahanan di Republik Korea dan Jepang.
Menlu Kono menekankan arti pentingnya pelaksanaan secara lengkap semua langkah sanksi dari DK PBB untuk bisa mencapai proses denuklirisasi di semenanjung Korea. Pejabat ini juga mengatakan bahwa sekarang Jepang masih sedang mempertimbangkan penggunaan semua langkah yang perlu untuk meningkatkan tekanan terhadap Pyong Yang yang menghentikan program pengembangan nuklir dan rudal.