Rusia memperingatkan akan memberikan balasan terhadap perpanjangan sanksi dari Uni Eropa

(VOVWORLD) - Istana Kremlin, Rabu (28 Juni), menyatakan bahwa Rusia membela hak menerapkan tindakan-tindakan balasan terhadap Uni Eropa setelah blok ini memutuskan memperpanjang sanksi-sanksi ekonomi terhadap Moskwa. Dmitry Peskov, Sekretaris pers dari Presiden Rusia memberitahukan bahwa Moskwa menyesalkan dan memprotes gerak-gerik Uni Eropa. 
Rusia memperingatkan akan memberikan balasan terhadap perpanjangan sanksi dari Uni Eropa - ảnh 1Ilustrasi   (Foto: DPA) 

Dia mengungkapkan prinsip “saling memberi dan saling menerima” yang menyindir kemungkinan Rusia akan melakukan tindakan-tindakan balasan terhadap perpanjangan sanksi-sanksi yang dilakukan oleh Uni Eropa. Deputi Menteri Luar Negeri Rusia, Alexei Meshkov juga menyesalkan  memperpanjang sanksi-sanksi yang dilakukan oleh Uni Eropa terhadap Rusia. Menurut dia, bagi Uni Eropa, langkah-langkah ini tidak bisa membantu pemecahan berbagai tugas yang bersangkutan dengan Rusia. Menurut para pakar, negara-negara Barat telah menderita kerugian sebanyak 100 miliar dolar Amerika Serikat setelah mengenakan sanksi-sanksi terhadap ekonomi Rusia yang bersangkutan dengan krisis di Ukraina, berlipat dua kali terbanding dengan kerugian ekonomi yang diderita oleh Rusia.

Pada Rabu (28 Juni), Uni Eropa telah memperpanjang sanksi-sanksi ekonomi untuk  waktu 6 bulan lagi terhadap  Rusia hingga tanggal 31 Januari 2018. Rusia telah memberikan balasan  sanksi-sanksi Uni Eropa dengan  mengeluarkan satu perintah melarang impor terhadap komoditas bahan makanan olahan dari Uni Eropa. Perintah embargo yang dikeluarkan oleh Rusia juga berulang kali diperpanjang sama dengan gerak-gerik yang dielakukan oleh Uni Eropa dengan waktunya 6 bulan.

Komentar

Yang lain