Rusia mempertahankan doktrin militernya tanpa memperdulikan AS berencana menarik diri dari INF

(VOVWORLD) - Deputi Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergei Ryabkov, pada Jumat (23 November), menyatakan: Rusia tidak berniat mengubah doktrin militer-nya tanpa memperdulikan Amerika Serikat (AS) berencana menarik diri dari Traktat Eliminasi Rudal Jarak Pendek dan Jarak Menengah (INF). 
Rusia  mempertahankan doktrin militernya tanpa  memperdulikan AS  berencana menarik diri dari INF - ảnh 1Deputi Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov. (Foto: EPA/Kantor Berita Viet Nam).

Dia memberitahukan:  Doktrin militer Rusia  terdiri dari dua skenario, di antaranya Rusia mungkin menggunakan senjata nuklir dan keduanya hanya merupakan “hipotesa semata-mata”. Dia juga mengatakan skenario pertama mengimajinasi penggunaan senjata nuklir atau bermacam jenis senjata pemusnah massal lain untuk menentang Rusia dan skenario ialah satu agresi melawan Rusia dengan senjata konvensional yang punya intensitas ancaman terhadap eksisten Rusia. Deputi Menlu Sergei Ryabkov menekankan: Rusia akan setia dengan doktrin ini, meski dia mengakui bahwa Rusia mungkin memberikan reaksi terhadap perubahan-perubahan yang bisa terjadi di Eropa atau kawasan-kawasan lain untuk menjamin keamanan dari negeri ini sendiri, jika AS menarik diri dari INF.

Pada bulan lalu, Presiden AS, Donald Trump menyatakan: Washington berniat menarik diri dari INF dan menuduh Rusia  melanggar pasal-pasal dalam dokumen ini. Namun, pihak Rusia menegaskan akan menaati INF secara serius, sementara itu AS selalu melenggar permufakatan.

Komentar

Yang lain