Rusia mengusir 60 diplomat AS dan menutup Konsulat Jenderal AS di Kota Saint Petersburg

(VOVWORLD) - Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia, Sergei Lavrov menyatakan bahwa negara ini akan mengusir 60 diplomat Amerika Serikat (AS) dan menutup Konsulat Jenderal AS di Kota Saint Petersburg untuk memberikan balasan terhadap pengusiran jumlah besar diplomat Rusia yang diawali oleh Inggris dan AS setelah mantan mata-mata Sergei Skripal dan anak peremuan-nya keracunan.
Rusia mengusir 60 diplomat AS dan menutup Konsulat Jenderal AS di Kota Saint Petersburg - ảnh 1 Menlu Rusia, Sergei Lavrov (Foto: Reuters)

Ketika berbicara di depan kalangan pers, pada Kamis (29 Maret), Menlu Sergei Lavrov memberitahukan bahwa dia memanggil Duta Besar (Dubes) AS di Moskwa, Jon Huntsman ke Kantor Kementerian Luar Negeri Rusia untuk mendengarkan pengumuman tentang balasan-balasan yang dilakukan Rusia.

Mantan mata-mata Skripal dan anak perempuannya, Yulia terkena racun di Kota Salisbury, Inggris pada tanggal 4/3 lalu. Meskipun belum ditemukan bukti yang membenarkan, tapi Pemerintah Inggris tetap menuduh Pemerintah Moskwa bersangkutan dengan kasus ini, dari situ berseru kepada para sekutu Eropa supaya mengusir para diplomat Rusia. Sampai sekarang ini, lebih dari 150 diplomat Rusia di 28 negara telah diusir. Menlu Sergei Lavrov juga menegaskan bahwa Rusia akan mengeluarkan balasan-balasan yang setimpal terhadap negara-negara yang telah mengusir para diplomat Rusia. Di samping itu, dia memberitahukan bahwa Moskwa meminta bisa melakukan pendekatan konsuler terhadap  Yulia Skripal – anak perempuan mantan mata-mata Sergei Skripal.

Komentar

Yang lain