Dengan 98 suara pro dan 2 suara kontra, para legislator dari kedua Partai Demokrat dan Republik telah mengesahkan resolusi tersebut untuk mengenakan sanksi terhadap tindakan-tindakan melanggar hak asasi manusia dan uji coba  rudal yang baru saja dilakukan oleh Iran.

Ketua Komisi Hubungan Luar Negeri dari Senat AS, Bob Corker  pada sidang di Washington DC pada 14 April. (Foto: AFP/Kantor Berita Vietnam)

Pada saat Rusia dikena sanksi dengan tudingan Moskwa mengintervensi pilpres AS pada tahun 2016 dan intervensi Rusia di Suriah. Ketika berbicara setelah pemungutan suara, Ketua Komisi Hubungan Luar Negeri dari Senat AS, Bob Corker memberitahukan: “Kami melihat tindakan-tindakan menimbulkan destabilitas dari Iran melalui melakukan uji coba rudal, penyerahan senjata, pelatihan kaum teroris dan tindakan-tindakan keuangan ilegal lain, mengancam kapal angkatan laut AS, menangkap warga negara kita. Sekarang adalah saat bagi kita untuk melaksanakan sanksi-sanksi untuk membela kepentingan AS dan para sekutu”.

Yang bersangkutan dengan keputusan sanksi terhadap Rusia, senator Bob Corker mengatakan bahwa paket sanksi ini menyampaikan pesan keras kepada  Presiden Rusia, Vladimir Putin dan membuat Gedung Putih lebih sulit dalam menarik lagi sanksi-sanksi. Namun, kalangan analis menganggap bahwa gerak-gerik baru dari Senat AS ini akan membentur protes Pemerintah pimpinan Presiden Donald Trump yang sedang berupaya  memperbaiki hubungan dengan Moskwa.