Sudan dan Sudan Selatan berkomitmen melakukan dialog

(VOVworld) – Ketika mengakhiri pembicaraan di Khartoum pada Senin (1 Juli) antara Wakil Presiden Sudan Selatan, Riek Machar dan Wakil Presiden Sudan, Ali Osman Taha, dua negara tetangga ini menegaskan kembali komitmen melakukan dialog dan perundingan untuk memecahkan perselisihan. Dua fihak mengeluarkan komunike yang menerima semua usalan dari Komite koordinasi tingkat tinggi dari Uni Afrika (AUHIP) untuk menghindari krisis minyak antara dua negara, menurut itu terus mempertahankan zona demiliteriasi antara dua negara di bawah pengawasan dari pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan menegakkan mekanisme untuk meninjau semua tuduhan memberikan bantuan terhadapa pasukan pembangkang dari dua fihak. 

Sudan dan Sudan Selatan berkomitmen melakukan dialog - ảnh 1
Peta Sudan dan Sudan Selatan
(Foto : dantri.com.vn)
Dua fihak juga berkomitmen menghargai kedaulatan dan keutuhan wilayah satu sama lain, menormalisasikan dan memperkuat hubungan bilateral dan melaksanakan mekanisme aksi, mengawas, menilai dan memecahkan sengketa menurut ketentuan dari perjanjian kerjasama yang komprehensif ditandatangani antara dua negara di ibukota Addis Abba dari Ethiopoa pada bulan April. Dua fihak juga bersedia menyelesaikan semua masalah dari perjanjian perdamaian yang komprehensif seperti masalah perbatasan dan kawasan sengketa Abyei. Dua fihak sepakat tidak mendukung kaum pembangkang yang beraktivitas di wilayah satu sama lain. Dua fihak ingin melaksanakan semua permufakatan yang mengizinkan ekspor minyak dari Sudan Selatan melalui Sudan dan menjamin keselamatan di kawasan perbatasan sengketa./.

Komentar

Yang lain