(VOVworld) – Wakil pertama Presiden Komisi Eropa urusan Penanganan Krisis Migran, Frans Timmermans, Senin (11/1) memberitahukan bahwa jumlah migran asal Turki yang datang ke Uni Eropa tetap terlalu banyak, tanpa memperdulikan pemberian Brussels sebanyak 3 miliar Euro (sama dengan 3,2 miliar dolar Amerika Serikat) kepada Ankara, pada November lalu untuk membatasi arus migran yang berduyun-duyun datang ke Eropa.


Ketika berbicara di depan kalangan pers setelah pertemuan dengan Menteri Turki urusan hubungan dengan Uni Eropa, Volkan Bozkir, Wakil Presiden Frans Timmermans memberitahukan bahwa jumlah migran membanjiri Yunani, satu negara anggota Uni Eropa, tetap terlalu tinggi terbanding dengan kira-kira 2.000- 3.000 orang per hari. Dia menekankan bahwa Ankara perlu mendorong cepat penggelaran langkah-langkah untuk membatasi arus migran.