Uni Eropa dan ASEAN memperkuat kerjasama intensif dan ekstensif, mendorong multilateralisme

(VOVWORLD) - Pertemuan para pejabat senior (SOM) ASEAN dan Uni Eropa diadakan di Bangkok, Thailand dari 5-6/7.

Pertemuan ini bertujuan mengevaluasikan hubungan ASEAN-Uni Eropa pada waktu lalu, mengarahkan kerjasama pada waktu mendatang, menyiapkan Konferensi Menteri Luar Negeri (Menlu) ASEAN-Uni Eropa pada bulan 8/2017 dan menetapkan aktivitas-aktivitas memperingati ultah ke-40 penggalangan hubungan dialog ASEAN-Uni Eropa (1977-2017).

Uni Eropa dan ASEAN memperkuat kerjasama intensif dan ekstensif, mendorong multilateralisme - ảnh 1 Panorama pertemuan tersebut (Foto:vov.vn)

Dalam pertemuan tersebut, Uni Eropa menegaskan tekad mendorong multilateralisme, konektivitas regional dan liberalisasi perdagangan, di antaranya ada kerjasama intensif dan ekstensif dengan ASEAN. Uni Eropa ingin selekasnya meningkatkan hubungan ASEAN-Uni Eropa ke kemitraan strategis dan komprehensif serta berpartisipasi secara lebih intensif dalam mekanisme-mekanisme regional. Uni Eropa juga berkomitmen berupaya mempercepat penandatanganan dan penyelesaian perundingan Perjanjian-perjanjian Perdagangan Bebas (FTA) dengan anggota-anggota ASEAN, yang mendesak ini ialah Singapura dan Vietnam, kemudian ialah Thailand, Indonesia dan sebagainya, melalui itu menciptakan dasar untuk memperkuat perdagangan dan investasi antara dua fihak, menuju ke FTA antara Uni Eropa dan ASEAN.

Pada fihaknya, ASEAN menginginkan supaya dua fihak cepat menyelesaikan Rencana Aksi tahap 2018-2022 untuk menciptakan kerangka memperhebat kerjasama komprehensif antara dua fihak. ASEAN meminta kepada Uni Eropa supaya mengeluarkan banyak proyek bantuan pengembangan badan usaha mikro, kecil dan menengah mengkonektivitaskan kawasan, mempersempit kesenjangan dan menerapkan teknologi tinggi.

Juga pada pertemuan ini, fihak Uni Eropa menegaskan arti penting dari usaha mempertahankan keamanan dan keselamatan maritim dan penerbangan di Laut Timur, lini transportasi bagi 40% komoditas Uni Eropa, menjunjung tinggi pemecahan sengketa-sengkata dengan langkah damai di atas dasar hukum internasional, di antaranya ada UNCLOS-1982 dan Uni Eropa bersedia berbagi pengalaman-pengalaman yang bersangkutan dengan bidang ini.

Ketika berbicara di depan pertemuan tersebut, Kepala Delegasi Vietnam, Deputi Menlu Nguyen Quoc Dung menegaskan bahwa Vietnam selalu menghargai hubungan ASEAN-Uni Eropa. Dia mendukung pandangan bahwa ASEAN dan Uni Eropa terus bekerjasama untuk mendorong multilateralisme, konektivitas regional dan liberalisasi perdagangan, menjunjung tinggi hukum internasional. Deputi Menlu Nguyen Quoc Dung juga berbagi pandangan Vietnam tentang Laut Timur, memberikan apresiasi tinggi terhadap pendirian Uni Eropa, bersamaan itu meminta kepada Uni Eropa supaya terus mendukung upaya-upaya memecahkan sengketa-sengketa dengan langkah damai di atas dasar hukum internasional, menghargai proses-proses hukum dan diplomatik, mendorong semua fihak melaksanakan DOC secara efektif dan secepatnya menyelesaikan COC yang bersifat hukum yang bersifat mengikat.

Komentar

Yang lain