Uni Eropa mengimbau kepada tentara Mesir supaya jangan melakukan intervensi pada gelanggang politik.

(VOVworld) - Pada Senin (22 Juli), dalam pertemuan di Brussel (ibukota Belgia), para Menteri Luar Negeri (Menlu)  negara anggota Uni Eropa mengimbau  kepada tentara Mesir supaya  berdiri di  sebelah  dan membuka jalan bagi satu proses transfer demokrasi  secara damai  setelah  kekuatan ini  memecat Presiden Mohamad Morsi pada awal bulan ini.

Uni Eropa mengimbau kepada tentara Mesir supaya jangan melakukan intervensi pada gelanggang politik. - ảnh 1
Tentara Mesir (Ilustrasi)
(Foto: vov.vn)

Ketika menyatakan kecemasan yang mendalam akan perkembangan di Mesir, para Menlu Uni Eropa menilai: “angkatan bersenjata Mesir jangan memainkan peranan sistim politik dalam satu demokrasi” sebagai gantinya “menurut prinsip  mereka  harus mengakui dan menghormati kekuasaan sipil menurut ketentuan Undang-Undang Dasar”. Para Menlu Uni Eropa menegaskan bahwa sekarang  adalah saat yang paling penting  bagi Mesir untuk memulai periode transisi, membolehkan  satu transfer  kekuasaan ke pemerintah sipil  dan  dipilih secara  demokratis.
Juga pada pertemuan ini, para Menlu Uni Eropa mengimbau kepada Mesir supaya menghentikan aktivitas-aktivitas  penangkapan dengan motif politik dan membebaskan para politisi, diantaranya ada Presiden terpecat Mohamad Morsi./.

Komentar

Yang lain