Vietnam berseru supaya melakukan perombakan terhadap aktivitas penjagaan perdamaian PBB

(VOVWORLD) - Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB), pada Rabu (28 Maret), telah mengadakan sesi perdebatan terbuka dengan tema : “Tindakan induk untuk meningkatkan aktivitas penjagaan perdamaian”. 
 Vietnam berseru supaya melakukan perombakan terhadap aktivitas penjagaan perdamaian PBB - ảnh 1Para serdadu UNMISS melakukan tugas-nya di Leer, Sudan Selatan (Foto:  AFP/VNA)

Dengan dipimpin oleh Belandia- negara Ketua DK PBB pada bulan 3/2018, sesi perbahasan tersebut punya kehadiran dan pidato dari 70 negara anggota PBB. Ketika berbicara di depan sesi perbahasan tersebut, Duta Besar (Dubes) Nguyen Phuong Nga, Ketua Perwakilan Tetap Vietnam untuk PBB menekankan bahwa aktivitas-aktivitas penjagaan perdamaian perlu dirombak untuk memberikan reaksi yang berhasil-guna bagi tantangan-tantangan yang rumit sekarang ini. Vietnam menyambut upaya-upaya penyelenggaraan dan alokasi secara rasionil sumber-sumber daya untuk mencegah kontradiksi, membangun dan menjaga perdamaian. Dia juga berbagi pandangan dengan negara-negara non-blok dan negara-negara ASEAN, menurut itu, aktivitas-aktivitas penjagaan perdamaian harus dilaksanakan dalam kerangka hukum internasional dan Piagam PBB, menghormati kedaulatan nasional, tidak melakukan intervensi pada urusan internal dan harus disetujui oleh semua fihak yang bersangkutan, tidak menggunakan kekerasan kecuali  membela diri dan melaksanakan missi-nya. Dubes Nguyen Phuong Nga menegaskan bahwa Vietnam akan melanjutkan upaya-upaya untuk memberikan sumbangan pada aktivitas-aktivitas penjagaan perdamaian PBB dan selekasnya menggelarkan rumah sakit lapangan tingkat II di Sudan Selatan sesuai dengan standar dan tuntutan PBB. Mencatat peranan penting dari kaum wanita dalam aktivitas penjagaan dan pembangunan perdamaian, Vietnam telah mengirim seorang personil keamanan perempuan yang pertama untuk berpartisipasi dalam aktivitas penjagaan perdamaian dan akan mengirim para personil perempuan yang lain ketika menggelarkan rumah sakit lapangan tingkat II di Sudan Selatan.

Komentar

Yang lain