Para pembicara peserta lokakarya tersebut (Foto: VNA)

Ketika berbicara di depan lokakarya tersebut, Deputi Menteri Industri dan Perdagangan Vietnam, Tran Quoc Khanh telah menyampaikan satu pesan yang penting yaitu pada latar perdagangan dunia sedang menghadapi banyak kesulitan yang tak bisa diduga tapi Vietnam tetap bertekad membangun lingkungan perdagangan dan investasi yang terbuka serta menyambut baik semua investor dan para wirausaha Eropa datang melakukan bisnis di Vietnam. Dia menekankan bahwa Pemerintah Vietnam sedang menyiapkan rencana pelaksanaan EVFTA dan bersedia berjalan seperjalanan dengan Uni Eropa di atas jalan melakukan liberalisasi perdagangan demi kepentingan bersama, bersamana itu, menegaskan bahwa Uni Eropa merupakan mitra besar dan tepercaya bagi Vietnam.

Pada fihaknya, Peter Berz urusan hubungan perdagangan antara Uni Eropa dengan negara-negara Asia Tenggara dari Komisi Eropa menilai bahwa Perjanjian proteksi investasi dan Perjanjian Perdagangan baru antara Vietnam dan Uni Eropa kalau ditandatangani dan dilaksanakan akan menjadi model bagi perjanjian-perjanjian perdagangan bebas antara Vietnam dengan para mitra lain pada masa depan.

Juga pada lokakarya tersebut, para pembicara telah memperkenalkan secara mendalam isi Perjanjian dan kepentingan-kepentingan yang bisa ia berikan kepada badan-badan usaha Eropa di bidang-bidang dari barang dagangan, jasa, perdagangan investasi, proteksi kepemilikan intelektual, belanja publik sampai perdagangan elektronik.

Sebelumnya, pada hari yang sama, Deputi Menteri Tran Quoc Khanh menghadiri jumpa pers untuk menginformasikan kepentingan-kepentingan yang diberikan oleh EVFTA kepada badan-badan usaha Uni Eropa dan Vietnam.