Vietnam dan Kanada memperkuat hubungan persahabatan dan kerjasama

(VOVWORLD) - Deputi Perdana Menteri (PM), Menteri Luar Negeri (Menlu) Vietnam, Pham Binh Minh, pada Senin (4/6), di Kota Ha Noi, telah menerima Menteri Pertahanan Kanada, Harjit Sahan yang sedang melakukan kunjungan resmi di Vietnam dari 4-6/6. 
Vietnam dan Kanada memperkuat hubungan persahabatan dan kerjasama - ảnh 1Deputi PM, Menlu Vietnam, Pham Binh Minh menerima Menteri Pertahanan Kanada, Harjit Sahan  (Foto: Kementerian)

Deputi PM, Menlu Vietnam, Pham Binh Minh menegaskan bahwa Vietnam menghargai dan menginginkan memperkuat hubungan persahabatan dan kerjasama dengan Kanada menurut arah komprehensif, substantif, stabil dan jangka panjang, khusus-nya pada latar belakang dua negara semakin berbagi banyak kepentingan yang paralel tentang bilateral, regional dan internasional. Dia meminta kepada Kanada supaya memperkuat dan membantu Vietnam di bidang pendidikan, sepakat dua fihak perlu memperluas dan memperkuat kerjasama, seperti pengatasan akibat perang, industri pertahanan, peningkatan kemampuan keamanan maritim dan lain-lain.

Deputi PM, Menlu Vietnam, Pham Binh Minh menegaskan bahwa Vietnam menyambut kebijakan diplomatik Kanada, di antara-nya menghargai dan memperkuat hubungan dengan Vietnam dan ASEAN, sepakat melakukan kerjasama antara dua negara di aspek regional dan internasional pada waktu mendatang perlu diperkuat lebih lanjut lagi demi perdamaian, kestabilan, kerjasama dan perkembangan di kawasan dan dunia; terus berkoordinasi di forum-forum dan mekanisme mutilateral yang penting seperti PBB, APEC, kerjasama dengan ASEAN, kerjasama dalam CPTPP dan lain-lain. Menteri Pertahanan Kanada, Harjit Sahan menegaskan bahwa Vietnam adalah mitra penting dari Kanada di kawasan dan ingin menggalang hubungan persahabatan dan kerjasama jangka panjang dengan Vietnam, di antara-nya ada kerjasama pertahanan.

Tentang masalah-masalah internasional dan regional, dua fihak menegaskan pendidian mendukung memecahkan perselisihan di Laut Timur dengan langkah damai, tidak menggunakan kekerasan, mengancam menggunakan kekerasan, menghormati proses-proses diplomatik dan hukum, di atas dasar hukum internasional, di antara-nya ada Konvensi PBB tentang Hukum Laut 1982, DOC dan menuju COC.

Komentar

Yang lain