Vietnam ingin memperkuat kerjasama dengan Nauru dan Norwegia

(VOVWORLD) - Presiden Vietnam, Tran Dai Quang, Kamis sore (28/7) telah menerima Presiden Republik Nauru, Baron Divavesui Qaqa, sehubungan dengan kunjungannya di Vietnam untuk menghadiri Majelis Umum ke-6 Dana Lingkungan Hidup Global.

 

Vietnam ingin memperkuat kerjasama dengan Nauru dan Norwegia - ảnh 1Presiden Vietnam, Tran Dai Quang (kanan) , Kamis sore (28/7) telah menerima Presiden Republik Nauru, Baron Divavesui Qaqa.(Foto: vov.vn)

Presiden Tran Dai Quang menganggap bahwa karena situasi geografi, bepergian belum menjadi kondusif, maka hubungan diplomatik  antara dua negara sejak terbentuk (21/6/2006) sampai sekarang ini belum mengalami perkembangan, dua fihak belum menandatangani naskah atau melakukan aktivitas-aktivitas kerjasama kongkrit; dua fihak juga belum membuka Kantor Perwakilan di masing-masing negara, semua pertukaran melalui Rombongan perwakilan dua negara di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Presiden Tran Dai Quang meminta kepada dua negara supaya pada waktu mendatang, dua negara perlu mendorong pertukaran delegasi, terutama semua rombongan di bidang-bidang potensial yang dimili dua negara, seperti perikanan, penangkap ikan, pertanian, parwisara eksploitasi minheral dan lain-lain...

Pada fihak-nya, Presiden Baron Divavesi Waqa memberitahukan bahwa Nauuru adalah satu negara  kelautan dan berharap supaya bekerjasama dengan Vietnam. Beliau menegaskan bahwa Nauru mendukung Vietnam menjadi Anggotra Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB masa bakti 2020-2021.

Pada hari yang sama, Presiden Tran Dai Quang menerima Duta Besar Norwegia, Siren Gjerme Eriksen  yang datang berpamitan sehubungan dengan akhir masa baktinya di Vietnam. Presiden Tran Dai Quang menegaskan bahwa Vietnam selalu menghargai hubungan dengan Norwegia, mitra penting dari Vietnam di Eropa Utara. Dubes  Siren Gjerme Eriksen juga memberitahukan bahwa fihak Norwegia menilai tinggi peranan Vietnam dalam ASEAN, ASEM dan PBB, serta ingin terus bekerjasama erat dengan Vietnam di semua forum internasional.          

Komentar

Yang lain