(VOVworld) - Ketika menjawab  interviu kepada wartawan tentang reaksi Vietnam terhadap kasus Pemimpin Taiwan, Ma Ying Chiu, Kamis (28/1) melakukan kunjungan di pulau Ba Binh, kepulauan Truong Sa (Spraly), wilayah Vietnam, Kamis (28/1), Juru bicara Kementerian Luar Negeri Vietnam, Le Hai Binh menunjukkan: “Vietnam sekali lagi menegaskan bahwa Vietnam mempunyai cukup bukti hukum dan bukti sejarah untuk menegaskan kedaulatan yang tidak bisa diperdebatkan terhadap dua kepulauan Truong Sa (Spraly) dan Hoang Sa (Parasels). Perihal pemimpin Taiwan tanpa memperdulikan  kecemasan  Vietnam dan komunitas internasional, tetap masih mengunjungi pulau Ba Binh, kepulauan Truong Sa wilayah Vietnam adalah melanggar secara serius kedaulatan Vietnam, bertentangan dengan semua pernyataan yang diajukan Taiwan akhir-akhir ini yalah ingin memberikan sumbangan pada usaha mempertahankan perdamaian dan kestabilan di Laut Timur”.

Jurubicara Kementerian Luar Negeri Vietnam, Le Hai Binh.
(Foto:vnplus)

Kami dengan tegas memprotes dan meminta kepada fihak Taiwan supaya segera menghentikan pelanggaran terhadap kedaulatan Vietnam, tidak membiarkan terjadi lagi tindakan- tindakan serupa, sehingga mengeskalasi ketegangan dan kerumitan di Laut Timur.