Vietnam mendukung penguatan kerjasama ekonomi Francophonie

(VOVWORLD) -Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Menteri ke-35 Organsiasi Francophonie (OIF) berlangsung dari 8-9/10 di Yerevan, Ibukota Republik Armenia. Delegasi Vietnam dikepalai oleh Pembantu Menteri Luar Negeri (Menlu), Duong Chi Dung, Duta Besar, Kepala Rombongan Perwakilan Tetap Vietnam di samping Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Organisasi Perdagangan Dunia dan organisasi-organisasi internasional yang lain untuk menghadiri Konferensi ini. 
Vietnam mendukung penguatan kerjasama ekonomi  Francophonie - ảnh 1Pembantu Menteri Luar Negeri , Duong Chi Dung di ÒI. (Foto: vnplus)

Konferensi Menteri ke-35 OIF diselenggarakan untuk menyiapkan KTT ke-17 Francophonie dengan tema: “Bersama-sama hidup dalam persatuan, bersama-sama berbagi nilai-nilai humaniora dan menghargai keanekaragaman: Asal-usul dari perdamaian dan kemakmuran dalam ruang Francophonie” yang akan berlangsung dari 11-12/10 ini. Ketika berbicara di depan KTT ini, Pembantu Menteri Menlu, Duong Chi Dung menekankan dukungan Vietnam terhadap penguatan kerjasama ekonomi Francophonie, menegaskan bahwa Vietnam bersedia berbagi pengalaman- pengalaman yang dicapai di berbagai bidang kerjasama trilateral  dan kerjasama Selatan-Selatan. Ketika mengungkapkan situasi di Laut Timur, dia juga menginginkan agar Komunitas Francophonie mengembangkan tradisi persatuan dan terus menyebutkan kekhawatiran akan situasi di Laut Timur dan menyerukan semua fihak  yang bersangkutan supaya menghindari semua tindakan sefihak menseriuskan lagi situasi, tidak melakukan militerisasi, tidak menggunakan atau mengancam menggunakan kekerasan, menjamin keamanan dan kebebasan maritim di Laut Timur dan lain-lain...

Pembantu Menteri Menlu, Duong Chi Dung menekankan bahwa untuk terus memberikan sumbangan lebih lanjut lagi pada perdamaian, kestabilan dan perkembangan dalam ruang Francophonie pada khusus-nya dan seluruh dunia pada umum-nya, Vietnam telah memutuskan mencalonkan diri menjadi Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB masa bakti 2020-2021 dan ingin menerima dukungan negara-negara anggota Francophonie tentang pencalonan diri dan dalam proses pelaksanaan tugasnya

Komentar

Yang lain