Vietnam menghadiri Dialog Delhi ke-10 di India

(VOVWORLD) - Dialog Delhi ke-10 dengan tema: “Memperhebat kerjasama maritim ASEAN-India” diadakan Kamis (19/7) di New Delhi, Ibukota India. Dialog ini merupakan forum yang diadakan saban tahun untuk berbahas tentang langkah-langkah penggelaran hubungan kemitraan strategis antara ASEAN dan India.
Vietnam menghadiri Dialog Delhi ke-10 di India - ảnh 1 Vietnam menghadiri Dialog Delhi ke-10 di India (Foto : dangcongsan.vn)

Hadiri pada Dialog Delhi kali ini da lebih dari 200 utusan yang merupakan para pemimpin tingkat Menteri negara-negara ASEAN, para pejabat pemerintah, para penyusun kebijakan ASEAN dan India, para sarjana, peneliti, pemimpin badan usaha, berbagai organsasi dan perseorangan yang bersangkutan.

Ketika berbicara di depan dialog ini, Kepala delegasi Vietnam, Deputi Menteri Luar Negeri Nguyen Quoc Dung mengatakan bahwa konektivitas jalan laut antara negara-negara ASEAN dan India yang sudah ada selama ribuan tahun ini telah menciptakan syarat yang kondusif kepada pertukaran kebudayaan, bahasa, kesenian, agama, perdagangan, barang-barang, pariwisata dan lain-lain.  Deputi Menlu Vietnam, Nguyen Quoc Dung menekankan bahwa konektivitas jalan laut merupakan salah satu bidang penting yang perlu dimanfaatkan ASEAN dan India untuk memperkuat lebih lanjut lagi kerjasama perdagangan-ekonomi antara dua fihak, menurut itu meminta kepada kedua fihak supaya berupaya secepatnya mengakhiri Perundingan Perjanjian Transportasi Maritim ASEAN-India; ASEAN dan India perlu memperhebat pengokohan dan pengembangan infrastruktur laut.

Kepala delegasi Vietnam dan negara-negara ASEAN serta India menekankan tentang kebutuhan menjamin keamanan, keselamatan maritim merupakan prasyarat bagi ASEAN dan India untuk saling mengembangkan ekonomi kelautan, di antaranya semua negara perlu menjamin prinsip-prinsip tentang kebebasan maritim dan penerbangan, menghormati hukum internasional, di antaranya ada Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut Tahun 1982 (UNCLOS 1982), bersamaan itu memperkuat kerjasama untuk menangani semua tantangan permanen seperti bajak laut, perdagangan manusia, senjata dan narkotika.

Komentar

Yang lain