Solusi-solusi mengembangkan zona ekonomi titik berat di Vietnam sebelah Selatan

(VOVWORLD) -  Zona ekonomi titik berat di Vietnam sebelah Selatan  meliputi 8 daerah yaitu Kota Ho Chi Minh, Provinsi-Provinsi Binh Duong, Dong Nai, Ba Ria-Vung Tau, Binh Phuoc, Tay Ninh, Long An dan Tien Giang. Selama ini, zona ekonomi tersebut selalu menegaskan peranan sebagai lokomotif ekonomi di seluruh negeri.  

Memusatkan semua sumber daya dalam mengembangkan zona ekonomi titik berat  di Vietnam sebelah Selatan  akan menciptakan ancang bagi perkembangan dan integrasi ekonomi internasonal. Itu juga merupakan isi penting dalam Konferensi mengembangkan zona ekonomi titik berat di Vietnam sebelah Selatan  yang baru saja diadakan di Provinsi Dong Nai.

Solusi-solusi mengembangkan zona ekonomi titik berat  di Vietnam sebelah Selatan  - ảnh 1 Ilustrasi (Foto: VNA)

Kepemimpinan Perdana Menteri (PM) Vietnam dan kehadiran para Deputi PM, para ekonom dan pimpinan 8 kota dan provinsi di zona ekonomi titik berat di Vietnam sebelah Selatan  dalam konferensi tersebut telah menunjukkan bahwa Pemerintah Vietnam sangat menghargai dan menilai tinggi peranan dan posisi yang penting dari zona ini terhadap perkembangan sosial-ekonomi di seluruh negeri. Informasi yang disampaikan di depan konferensi ini memberitahukan bahwa zona ekonomi titik berat Vietnam sebelah Selatan  selalu merupakan zona ekonomi yang paling dinamis di seluruh Vietnam, pada tahun 2018, zona ekonomi tersebut telah menyumbangkan  lebih dari 45% GDP Vietnam. Namun, sekarang ini perlu ada banyak solusi untuk menciptakan terobosan. Banyak utusan peserta dari berbagai kementerian, instansi dan daerah dalam konferensi ini telah mengeluarkan berbagai rekomendasi dan solusi untuk menciptakan ancang-ancang bagi perkembangan dan integrasi ekonomi dari zona tersebut. NguyenThanh Phong, Ketua Komite Rakyat Kota Ho Chi Minh – daerah lokomotif dalam mengembangkan zona ekonomi titik berat di Vietnam sebelah Selatan menekankan bahwa dasar hukum di zona ini masih belum selesai, kurang ada mekanisme koordinasi regional yang berhasil-guna, infrastruktur-nya belum sinkron dan kekurangan basis data bersama tentang zona ini. Dia meminta: “Untuk jangka panjang, meminta kepada Pusat supaya giat menyelesaikan sistim hukum yang cukup kuat tentang zona, sistim perundang-undangan yang menentukan pemerintahan daerah perlu menjadi sesuai guna menyempurnaskan institusi regional. Merekomendasikan kepada Pemerintah supaya cepat memberlakukan Peraturan Pemeirntah tentang zona ekonomi pendorong  untuk membantu aktivitas-nya yang semakin berhasil-guna.”

Menyetujui dengan pandangan ini, Dinh Quoc Thai, Ketua Komite Rakyat  Provinsi Dong Nai meminta kepada Pemerintah supaya mempercepat laju penggelaran Bandara Internasional Long Thanh dan menyempurnakan infrastruktur jalan-jalan  di zona ini. Perlu menyusun perancangan regional yang dikaitkan dengan pemberlakuan berbagai mekanisme dan kebijakan yang sinkron untuk mengkongkritisasi pengembangan zona ini sebagai prioritas primer.

Di atas dasar sumbangan-sumbangan pendapat yang disampaikan pada Konferensi ini, PM Vietnam, Nguyen Xuan Phuc telah memberitahukan bahwa setelah konferensi tersebut akan mengeluarkan Instruksi PM tentang pengembangan zona ekonomi titik berat di Vietnam sebelah Selatan  untuk menjadi dasar bagi penyelenggaraan dan pelaksanaan. PM Nguyen Xuan Phuc menegaskan: “Zona ekonomi titik berat di Vietnam sebelah Selatan terus menjadi lokomotif ekonomi Vietnam yang membimbing dan membuat ekonomi Tanah Air berkembang lebih kuat dan lebih berkesinambungan. Kalau ingin melakukan hal itu, harus menyatukan pandangan dalam mengembangkan zona ekonomi titik berat di Vietnam sebelah Selatan sebagai pengembangan yang bersifat organik dan mengkonektivitaskan berbagai provinsi dan kota di daerah ini menjadi satu kesatuan.”

Juga pada konferensi ini, PM Nguyen Xuan Phuc telah mengajukan tuntutan harus membangun mekanisme koordinasi aktivitas di zona ini yang cukup kuat, tidak terikat atau terpisah dari garis perbatasan administrasi, mengorganisasi pembagian investasi produksi yang jelas, tidak mengembangkan secara berbenturan  sehingga ada persaingan yang tidak sehat. PM Nguyen Xuan Phuc juga meminta kepada 8 provinsi dan kota di zona ini supaya berupaya sampai tahun 2020 akan menyeimbangkan diri anggaran keuangan zona ini. Zona ini harus berkoordinasi dengan berbagai kementerian dan instansi, melaksanakan dengan baik aktivitas-aktivitas koordinasi yang menuntut konektivitas antar-provinsi dan kota di zona ini. 

Komentar

Yang lain