Agar supaya lukisan rakyat Dong Ho menjadi pusaka budaya dunia

(VOVWORLD) - Lukisan rakyat Dong Ho merupakan arus lukisan yang dicapkan pada  kertas Do dari kayu  yang diukir dan punya sejarah selama ratusan tahun ini. Lukisan rakyat Dong Ho berasal dari Desa Dong Ho, Kecamatan Song Ho, Kabupaten Thuan Thanh, Provinsi Bac Ninh (Viet Nam Utara). Pada tahun 2013, kejuruan membuat lukisan rakyat Dong Ho telah mendapat pengakuan sebagai pusaka budaya nonbendawi tingkat nasional. Baru-baru ini, dengan mendapat persetujuan dari Perdana Menteri Pemerintah, badan-badan fungsional Viet Nam telah melakukan penelitian, membuat dokumen ilmu pengetahuan untuk meminta kepada UNESCO supaya  memasukkan kejuruan membuat lukisan rakyat Dong Ho ke dalam daftar pusaka budaya nonbendawi yang perlu dijaga secara darurat dari umat manusia.
Agar supaya lukisan rakyat Dong Ho menjadi pusaka budaya dunia - ảnh 1Lukisan rakyat Dong Ho  (Foto: internet) 

Kejuruan membuat lukisan rakyat Dong Ho merupakan kejuruan membuat lukisan  rakyat, termasuk di bidang kerajinan tangan tradisional, diciptakan dan dikembangkan oleh warga Desa Dong Ho, punya nilai tentang sejarah, kebudayaan dan kesenian yang khas. Kejuruan membuat lukisan rakyat Dong Ho sudah ada selama berabad-abad ini. Akan tetapi, dari akhir abad XIX sampai tahun 1944 merupakan periode yang teramat makmur dari desa lukisan ini dengan 17 marga di desa yang ikut membuat lukisan. Rakyat di daerah-daerah pedesaan dataran rendah Bac Bo senantiasa membeli lukisan rakyat Dong Ho untuk dekorasi pada Hari Raya Tahun Baru Tradisional Imlek (Hari Rayat Tet). Oleh karena itu, Desa Dong Ho punya pasar yang ramai pada bulan duabelas Imlek.

Warga Desa Dong Ho membuat lukisan secara manual, dari membuat kertas sampai papan-papan ukir dari kayu yang sudah ada dari abad XVI dan hingga sekarang tetap mempertahankan tradisi ini. Lukisan ini diciptakan dari bahan-bahan alami yaitu rumput-rumputan dan benda-benda di daerah Kinh Bac. Yaitu kulit pohon Do untuk membuat kertas Do yang pada pokoknya disuplai oleh  Provinsi Bac Ninh. Dengan sifatnya yang tahan kelembapan, kertas Do membantu lukisan-lukisan tidak mengalami kelembapan dan umur hidupnya lama. Warna di lukisan rakyat Dong Ho biasanya meliputi 4-5 warna pokok yaitu hitam, hijau, abu-abu, merah dan kuning. Ibu Nguyen Thi Oanh, artisan yang masih membuat lukisan rakyat Dong Ho memberitahukan bahwa warna di lukisan diambil dari bahan-bahan alami jadi bukanlah warna dari zat kimia, oleh karena itu, warnanya segar dan daya tahan lama. “Warna alami seperti warna merah diambil dari bubuk batu bata di gunung. Warna hitam diambil dari daun pohon bambu. Warna kuning diambil dair bunga Hoe. Warna hijau diambil dari rerumputan dan lain-lain”.

Lukisan rakyat Dong Ho pada periode berkembang ada sampai 180 jenis yang dibagi menjadi 5 tema: lukisan untuk ibadah, lukisan sejarah, lukisan ucapan selamat, lukisan tentang aktivitas dan lukisan penuturan kisah. Tema lukisan ini diambil dari kehidupan dan aktivitas produksi kaum tani atau bertolak dari filsafat erotisme tetapi lugas dan dekat dengan aktivitas sehari-hari. Isi lukisan ini mungkin adalah tokoh-tokoh dalam legenda, pemandangan alam Tanah Air sampai lukisan-lukisan yang memanifestasikan keinginan adanya satu kehidupan yang berbahagia, cukup sandang, cukup pangan dan panenan yang sukses. Oleh karena itu, lukisan rakyat Dong Ho digemari oleh rakyat dan untuk dekorasi pada Hari Raya Tet. Sudah mengalami periode perkembangan yang megah seperti itu, tetapi selama tahun-tahun di kemudian, dampak dari mekanisme pasar telah membuat kejuruan membuat lukisan rakyat Dong Ho menjadi punah. Hanya ada beberapa keluarga yang terus menekuni kejuruan ini seperti keluarga artisan Nguyen Dang Che, Nguyen Huu Sam, Tran Nhat So dan lain-lain. Sekarang ini, seluruh desa punya kira-kira 400 kepala keluarga dengan lebih dari 1.500 jiwa, maka  ada lebih dari 90% jumlah kepala keluarga yang telah berpindah ke kejuruan yang lain. Menghadapi bahaya kepunahan dari satu desa kerajinan tradisional, masalah konservasi dan mengembangkan desa lukisan sedang menjadi tugas mendesak. Nguyen Huu Viet, penelitian dan kolektor lukisan rakyat mengatakan: “Masalah membuat dokumen ilmu pengetahuan yang disampaikan kepada UNESCO untuk memasukkan “Kejuruan membuat lukisan rakyat Dong Ho” ke dalam daftar pusaka budaya nonbendawi yang perlu dijaga secara darurat mempunyai arti penting untuk terus menjaga dan mengembangkan nilai budaya desa kerajinan dan meningkatkan kesedaran rakyat dalam pekerjaan mengkonservasikan sesmua nilai budaya ini”.

Lukisan Rakyat Dong Ho telah dianggap oleh banyak wisman dan wisdom serta kaum diaspora Viet Nam sebagai kekhasan yang dimiliki daerah Kinh Bac. Bagi Provinsi Bac Ninh, masalah membuat dokumen yang disampaikan kepada UNESCO untuk memasukkan kejuruan membuat lukisan rakyat Dong Ho ke dalam daftar pusaka budaya nonbendawi yang perlu dijaga darurat dari umat manusia tidak hanya turut mengkonservasikan keindahan kebudayaan Viet Nam, tapi lukisan rakyat Dong Ho juga lebih dikenal oleh dunia sebagai satu pusaka budaya dari umat manusia.  

Komentar

Yang lain