Festival Bunga Sakura Jepang-Ha Noi 2019

(VOVWORLD) - Sudah menjadi kebiasaan, ketika musim semi tiba, Festival Bunga Sakura Jepang kembali diadakan di Kota Ha Noi. Festival Bunga Sakura Jepang-Ha Noi 2019 diselenggarakan oleh Komite Rakyat Korea Ha Noi dan Kedutaan Besar Jepang dengan koordinasi dari Perusahaan Persero  Tien Bo Internasional dari  29 Maret sampai 1 April 2019. Ini untuk ke-4 kalinya festival ini  Kota Ha Noi, menyerap kedatangan banyak wisatawan.
Festival Bunga Sakura Jepang-Ha Noi 2019 - ảnh 1Bunga Sakura Jepang di festival  (Foto: vovworld.vn) 

Bunga Sakura merupakan Bunga Nasional Jepang. Jenis bunga ini  bermekaran pada musim semi, menjadi simbol dari keindahan yang murni dan setia. Saban tahun, Festival Bunga Sakura tidak hanya berlangsung di seluruh Jepang saja, tetapi juga diadakan di banyak negara, di antaranya ada Viet Nam.

Pada Festival Bunga Sakura tahun ini, selain menciptakan miniatur bunga dan kumpulan bunga, maka pekerjaan perancangan dan pemajangan bunga yang menirukan keajaiban-keajaiban alam dunia sehingga menciptakan ciri-ciri yang baru dan menarik wisatawan. Bapak Le Vinh, Wakil Direktur Utama Perusahaan Persero Tien Bo Internasional, anggota Panitia Penyelenggara festival ini memberitahukan: “Seperti halnya dengan tahun lalu, festival ini tidak hanya memajang bunga Sakura Jepang saja, tetapi juga ada berbagai jenis bunga Viet Nam lainnya seperti berbagai jenis bunga anggrek, bunga krisan dan lain-lain. Khususnya tentang bunga Sakura, ada jenis yang berwarna merah muda, putih, jenis petal tunggal  dan petal dobel. Pada tahun ini ada 20.000 cabang bunga Sakura dan 100 pohon bunga Sakura yang dipajang. Jepang menghadiahkan beberapa bibit pohon  bunga Sakura  kepada Kota Ha Noi untuk ditanam”.

Aksentuasi Festival Bunga Sakura Jepang-Ha Noi 2019 ialah untuk pertama kalinya, Panitia Penyelenggara mengadakan kontes Duta Muhibah Bunga Sakura untuk kaum perempuan. Orang yang memainkan peranan sebagai Duta Muhibah bunga Sakura  orangnya harus  cantik dan harus mengerti kebudayaan dua negara serta fasih berbahasa Jepang. Duta Muhibah bunga Sakura menjadi jembatan penghubung bagi temu pergaulan daya dan memperkuat hubungan kerjasama antara dua negara Viet Nam dan Jepang pada umumnya dan Ibukota dua negara pada khususnya. Bui Van Phuong, Kepala Badan Sekretariat Koran Tien Phong (atau koran Pelopor), unit pembantu bagi Panitia Penyelenggara Festival bunga Sakura memberitahukan: “Isi kontes ini meliputi kontes tentang pengetahuan, tes tentang pengetahuan sosial, pengetahuan tentang kebudayaan Jepang, hubungan persahabatan antara Viet Nam dan Jepang. Kontes pakaian Ao Dai, kontes berorasi dan berperilaku dalam bahasa Viet Nam dan bahasa Jepang diterapkan bagi calon yang masuk babak final. Hadiahnya ialah Duta Muhibah Pertama dan Duta Muhibah kedua. Kedua mereka itu mendapat kesempatan satu kunjungan wisata di Jepang”.

Yang menjelujuri seluruh  Festival Bunga Sakura Jepang tahun ini ialah aktivitas-aktivitas kebudayaan yang khas dari Jepang seperti tata cara minum teh, main catur Shogi, permainan tradisional Kendama dan lain-lain. Zona kuliner Jepang dan Viet Nam dengan 20 gerai memperkenalkan masakan-masakan khas dari Jepang dan Viet Nam. Dalam rangka festival ini juga diadakan program temu pergaulan budaya Viet Nam dan Jepang, konferensi promosi investasi, perdagangan dan pariwisata antara Kota Ha Noi dan Jepang. To Van Dong, Kepala Dinas Kebudayaan dan Olahraga Kota Ha Noi memberitahukan: “Setiap tahun, kami selalu mencari cara memanifestasi kan yang baru bagi Festival Bunga Sakura Jepang untuk menyerap kedatangan wisatawan. Dengan Festival Bunga Sakura ini, saya bertekad menciptakan brand sendiri bagi Kota Ha Noi. Pada tahun ini, selain mengatur bunga, aktivitas-aktivitas kebudayaan juga berlangsung secara sangat kaya raya dan beranekaragam, khususnya ialah pusaka-pusaka nonbendawi dari Kota Ha Noi telah dipresentasikan. Kota Ha Noi telah berhasil memperkenalkan secara mendasar nilai-nilai budaya nonbendawi tradisional seperti lagu rakyat Van, Ca Tru dan lain-lain, di satu segi bermaksud mengkonervasikan pusaka budaya nonbendawi dan di segi yang lain menyosialisasikannya kepada wisatawan”.

Ketika datang ke festival ini, massa rakyat tidak hanya dapat memandangi bunga, tapi juga menghayati permainan rakyat Viet Nam dan Jepang. Saudari Nguyen Hue Chi, seorang warga Kota Ha Noi mengatakan:

Saya melihat bahwa Festival Bunga Sakura Jepang tahun ini mengalami banyak perubahan terbanding dengan tahun-tahun sebelumnya. Bunga dari Viet Nam maupun Jepang lebih beranekaragam, jumlah bunga lebih banyak. Pola bunga yang diatur dengan bentuk 3D dan dihiasi menurut pola keajaiban-keajaiban dunia maka sangat indah”.

Festival Bunga Sakura Jepang-Ha Noi 2019 telah meninggalkan kesan yang baik dalam hati wisatawan Viet Nam dan wisatawan mancanegara. Festival ini telah turut meningkatkan pengertian warga Ibukota Ha Noi tentang kebudayaan Jepang dan mempererat lebih lanjut lagi hubungan yang baik, komprehensif dan mendalam antara rakyat dua negeri.  

Komentar

Yang lain