Membawa ragam seni tradisional kepada penonton modern

(VOVWORLD) - Perkembangan yang beranekaragam dari bermacam ragam seni rekreasi modern telah membuat banyak ragam seni tradisional seperti opera Cheo, opera Tuong dan opera Cai Luong menjumpai kesulitan dalam mencari dan mempertahankan penonton. Oleh karena itu, penciptaan karya-karya baru yang  bersifat kekinian dan dimanifestasikan menurut ragam Tuong kuno, memperpendek waktu pertunjukan agar sesuai dengan wisatawan mancanegara merupakan salah satu cara yang cukup efektif yang dilakukan oleh Teater Opera Tuong Viet Nam sekarang ini.
Membawa ragam seni tradisional kepada penonton modern - ảnh 1Kutipan lakon "Orang tua menggendong istri untuk berjalan-jalan"  (Foto: vietnamtuongthetre.com.vn)

Tetap secara teratur setiap Senin dan Kamis malam setiap pekan, Teater Opera Tuong Viet Nam melakukan program pertunjukan kesenian tradisional untuk penonton dalam dan luar negeri. Program ini hanya memakan waktu satu jam, sesuai dengan wisatawan mancanegara yang ingin menemukan kebudayaan tradisional tapi tidak ada banyak waktu. Dalam waktu satu jam itu, wisatawan dapat menonton banyak kutipan dari lakon opera Tuong yang punya nuansa dan emosi sendiri. Seniman Danh Thai mengatakan: “Setiap kutipan lakon opera Tuong dipertunjukkan sendiri-sendiri secara terpisah. Bagi wisatawan, mereka hanya punya waktu menonton kutipan-kutipan dari lakon opera Tuong seperti itu saja, kalau terlalu panjang, mereka tidak bisa habis merasakannya. Saya pikir bahwa pada jaman modern, kesenian supaya ringkas saja, kalau terlalu panjang akan tidak  bisa menarik penonton. Setiap kutipan dari lakon opera Tuong kami menggelarkan selama 20 menit saja”.

Kutipan dari lakon opera Tuong  “Orang tua menggendong istri untuk berjalan-jalan”  sangat disukai oleh penonton luar negeri. Agar supaya para penonton mudah membayangkannya, Teater Opera Tuong Viet Nam senantiasa memperkenalkan sepintas lintas isi kutipan-kutipan dari lakon opera Tuong sebelum digelarkan. Seniwati Thuy Dung telah sangat fasih ketika dengan diri sendiri memainkan dua peran yaitu orang tua dan gadis. Ini merupakan lakon klasik dari seni opera Tuong, maka seniwati Thuy Dung telah melakukan latihan sangat cermat ketika melakukan pertunjukan. Dia mengatakan: “Saya melihat bahwa para penonton merasa sangat senang ketika seorang seniman bisa  memainkan dua peran dengan wajah dan suara yang berbeda-beda. Ditambah lagi dengan pakaian membuat mereka merasa senang dari wajah sampai suara seniman. Selera penonton ialah menonton apa yang bersifat rekreasi. Apa yang mudah dimengerti akan berhasil menyerap perhatian penonton”.

Selain kutipan dari lakon opera Tuong “Orang tua menggendong istrinya untuk berjalan-jalan” kutipan-kutipan kesenian diperuntukkan bagi wisatawan juga  ada “Musik Istana”, “Tarian Barongsai”, ritual memuja Dewi Ibu dan lain-lain. Menurut seniwati Thanh Van, langgam pertunjukan yang trampil yang dilakukan oleh Ansambel Musik Tradisional ketika  bercerita kembali tentang Dewi Ibu melalui suara-suara yang halus dengan banyak tingkat perasaan telah membawa para penonton ke satu ruang budaya yang sama sekali berbeda-beda. “Lakon kami ini merupakan satu perbedaan ketika tujuannya ialah membawa kesenian tradisional Viet Nam lebih dekat dengan penonton modern. Dalam lakon ini, kami mengkombinasikan banyak ragam kesenian tradisional”.

Perubahan yang  harmonis. antara berbagai ragam musik, kehalusan dalam memilih lagu, keharmonisan antara koordinasi gambar dan adegan telah  memberikan emosi-emosi yang sulit dilupakan oleh para penonton. Saudari Mai Anh dari Distrik Cau Giay, Kota Ha Noi memberitahukan: “Program ini sangat khas, durasinya lumayan dan diatur secara rasional. Saya dapat tenggelam dalam ruang pesta, mendapat perkenalan tentang banyak ciri khas dari kesenian tradisional”.

Seniman Nguyen Sy Tien, Wakil Direktur Teater Remaja menyatakan bahwa cara yang dijalankan oleh Teater Opera Tuong Viet Nam sangat kreatif dan baru. Tetap menggunakan lakon-lakon klasik, akan tetapi cara memilih kutipan-kutipan seperti ini akan menghemat sumber biaya dan sangat menyenangkan para penonton. Dia mengatakan: “Di sudut pemasaran, cara ini sangat baik. Karena kita tidak bisa berada dalam kerangka seni kuno, karena hal ini mengurangi rasa antusias para seniman dan meningkatkan sumber bidaya. Saya berpendapat bahwa lakon-lakon yang dilakukan oleh Teater Opera Tuong Viet Nam di wilayah sektor kota kuno Ha Noi merupakan cara yang sangat baik”.

Para penonton modern sekarang ini punya banyak bentuk rekreasi yang menarik. Akan tetapi, upaya keras yang dijalankan oleh para seniman Teater Opera Tuong Viet Nam telah berhasil menarik kedatangan para penonton ke seni opera Tuong klasik, turut membantu seni tradisional ini berdiri mantap di arena main budaya ini. 

 

 

 

Komentar

Yang lain