Pesta kebudayaan Le Chan-Tanda penghubung antara tradisional dan modern

(VOVWORLD) -  Dalam sejarah bangsa Viet Nam di masa melawan kaum agresor, hulubalang perempuan Le Chan adalah tokoh sejarah yang telah memberikan sumbangan besar dalam Pemberontakan Hai Ba Trung (dua Ibu Trung, dua palhlawan perempuan nasional) pada tahun 20 awal Masehi. Dia juga adalah orang yang berjasa membuka dan mendirikan desa dengan nama An Bien (yang adalah Kota Hai Phong sekarang ini). Untuk mengenangkan jasanya yang besar, pada tanggal 8 bulan dua saban tahun  menurut kalender Imlek yang disebut pulah hari kemenangan, rakyat Distrik Le Chan, Kota Hai Phong juga mengadakan pesta dengan rasa hormat dan terima kasih.
Pesta kebudayaan Le Chan-Tanda penghubung antara tradisional dan modern - ảnh 1Acara arak-arak dalam Pesta Le Chan  (Foto: anhp.vn) 

Pesta tradisional hulubalang perempuan Le Chan merupakan pesta tahunan yang diadakan di Kota Hai Phong pada awal bulan dua menurut kalender Imlek, menyerap partisipasi dari banyak warga dan wisatawan di semua penjuru Tanah Air. Pesta ini bertujuan  untuk memanifestasikan tanggung-jawab dan rasa hormat dari generasi anak dan cucu dewasa ini terhadap jasa besar yang diberikan oleh hulubalang perempuan Le Chan, bersamaan itu membangkitkan kebanggaan bangsa, mengembangkan ciri budaya yang indah, ritual tradisional, mengembangkan semua nilai situs peninggalan sejarah, arsitektur artistik Tugu Monumen hulublang perempuan Le Chan, Kuil Nge, Kuil An Bien dan memenuhi kebutuhan spiritualitas, kepercayaan tradisional bangsa, aktivitas pesta tradisional serta pesta musim semi dari rakyat daerah.

Pesta tradisional Hulubalang Perempuan Le Chan tahun ini dibuka pada tanggal 13 Maret (tanggal 8 bulan dua  kalender Imlek) di Lapangan Tugu Monumen Hulubalang Perempuan Le Chan (Kota Hai Phong).

Acara arak-arak  jalan-jalan yang terdiri dari 1.000 orang lebih dengan mengenakan pakaian tradisional, bertolak dari Kuil Nghe dan Kuil An Bien ke Tugu Monumen Hulubalang Perempuan Le Chan mengawali pesta tradisional itu. Semua ritual dan acara arak-arak di pesta ini bermaksud membeberkan kembali riwayat hidup dan jasa besar yang diberikan oleh Hulubalang Perempuan Le Chan, orang yang telah bersama dengan dua ibu Trung melawan agresi yang dilakukan oleh Dinasti Han Timur, sekaligus adalah orang yang berjasa membuka dan mendirikan Desa An Bien (yang adalah Kota Hai Phong sekarang ini).

Pada tahun ini, pesta ini berlangsung selama tiga hari dengan aktivitas-aktivitas yang khas. Bersama dengan acara membakar hio, acara menyampaikan laporan, acara arak-arak, acara berterima kasih dimanifestasikan menurut protokol tradisional, aktivitas pasar pedesaan, pertunjukan silat tradisional, permainan rakyat dan lain-lain telah menyerap partisipasi dari banyak warga dan wisatawan. Ibu Nguyen Thi Mao dan bapak Nguyen Quang Khai, warga Kota Hai Phong memberitahukan:

“Saya melihat bahwa pesta tahun ini  dilaksanakan dengan sangat cermat, terutama berhasil merevitalisasi pasar pedesaan di Desa Ven. Pada tahun ini, saya mengantar anak dan cucu datang ke sana untuk memperkenalkan tradisi Kota Hai Phong kepada mereka”.

“Walaupun tahun ini adalah tahun ganjil, tetapi pesta berlangsung dengan sangat kolosal tidak kalah terbanding dengan tahun-tahun sebelumnya. Rakyat dengan sangat antusias ikut serta dalam aktivitas-aktivitas olahraga, berbagai kontes, kebudayaan dan kesenian”.

Pesta tradisional ini direvitalisasi oleh Kota Hai Phong pada tahun 2011 dan mendapat pengakuan sebagai Pusaka Budaya Nonbendawi Nasional yang diberikan oleh Kementerian Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata Viet Nam. Pada tahun 2018, Kota Hai Phong memutuskan meningkatkan kaliber pesta ini ke skala tingkat kota. Oleh karena itu, selain aktivitas ritual dan pemujaan menurut protokol tradisional, rangkaian aktivitas dalam pesta ini mendapat investasi secara cermat dan punya sifat artistik tinggi. Semuanya bermaksud merekonstruksikan ruang kebudayaan daerah pedesaan Viet Nam dan mengenangkan asal-usul ketika Kota Hai Phong baru terbentuk. Pham Tien Du, Ketua Komite Rakyat Distrik Le Chan memberitahukan bahwa selain aktivitas-aktivitas tradisional, pesta pada tahun ini punya banyak hal yang baru dan aksentuasi utnuk menyerap kedatangan warga dan wisatawan. “Yang paling bagus ialah acara arak-arak. Acara ini menciptakan rasa antusias dan kegembiraan dengan partisipai warga dari daerah-daerah. Dan untuk menyerap kedatangan wisatawan dan menyosialisasikan citra Kota Hai Phong, pada tahun ini, kami mengundang 20 rombongan tamu dari berbagai kabupaten dan kota bersaudara untuk ikut serta”.

Melalui pesta ini, Kota Hai Phong juga bermaksud menyosialisasikan program-program produk dan destinasi wisata spiritualitas. Menurut pimpinan Komite Rakyat Distrik Le Chan, terbanding dengan tahun-tahun sebelumnya, pesta tahun ini mengadakan banyak aktivitas yang khas dengan banyak ritual tradisional untuk mempertahankan aspek-aspek indah dalam pesta budaya spiritualitas yang mendapat sambutan oleh banyak orang.  

Komentar

Yang lain