(VOVworld) – Lokakarya internasional tentang “Masalah geo-politik yang sedang muncul di Samudera Hindia” dibuka di New Delhi (India), Jumat (18/3). Ketika berbicara di depan lokakarya ini, Profesor Baladas Ghoshal, sarjana terkenal dari Asosiasi Penelitian tentang Samudera Hindia (SIOS), berpendapat bahwa Laut Timur sedang muncul menjadi satu titik panas utama, tidak hanya bersangkutan dengan negara-negara di kawasan ini saja, tapi juga negara-negara di luar kawasan pada saat Tiongkok sedang melakukan aktivitas reklamasi secara besar-besaran dan melakukan militerisasi di wilayah laut ini.

Mayor Jenderal Angkatan Laut India, O.P.Sharma mengutip banyak konsep dan hukum internasional untuk membuktikan bahwa klaim kedaulatan yang dilakukan Tiongkok di sebagian besar kawasan Laut Timur itu tidak sesuai dengan hukum internasional dan tidak sesuai dengan Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut (UNCLOS) 1982 dimana Tiongkok juga merupakan salah satu anggotanya. Dalam referatnya, Vo Xuan Vinh dari Institut Penelitian tentang Asia Tenggara (ISAS) dari Akademi Ilmu Pengetahuan Sosial Vietnam, mengutuk tindakan sepihak yang dilakukan Tiongkok di Laut Timur dan menegaskan kedaulatan yang sah dari Vietnam terhadap kepulauan Truong Sa (Spratly) dan Hoang Sa (Paracels). Dia juga menonjolkan peranan India dalam menjamin kestabilan dan keamanan di daerah Laut Timur.