Datang ke Kecamatan Ta Chai melihat perempuan etnis minoritas Tay melakukan usaha wisata

(VOVWORLD) - Dengan syarat-syarat yang  sudah ada beserta ciri budaya yang khas dari etnisnya, para perempuan etnis minoritas Tay di Kecamatan Ta Chai, Kabupaten Bac Ha, Provinsi Lao Cai, Vietnam Utara, telah bersatu dan saling membantu dalam mengembangkan, menyosialisasikan dan memperbaiki kehidupan ekonomi.
Datang ke Kecamatan Ta Chai melihat perempuan etnis minoritas Tay melakukan usaha wisata - ảnh 1Para wisatawan berbaur dalam tari "Xoe" (Foto: An Kien / VOV)

Terletak di dekat Kotamadya Bac Ha, Kecamatan Ta Chai, Kabupaten Bac Ha, Provinsi Lao Cai ada 9 dukuh, yang pada pokoknya adalah tempat pemukiman warga etnis minoritas Tay. Kalau datang ke Kecamatan Ta Chai, para wisatawan tidak hanya berpeluang berjalan-jalan mengelilingi dukuh di jalan-jalan kecil yang berliku-liku, memandangi rumah-rumah panggung yang mungil dan indah di tengah-tengah daerah perbukitan yang berbentang luas, ikut serta dalam aktivitas-aktivitas sehari-hari bersama dengan warga etnis minoritas, melainkan juga bisa berkesempatan menikmati tari “Xoe” yang khas dari etnis ini.

Rumah panggung milik pasangan suami-istri saudari Tran Thi Van, etnis minoritas Tay di dukuh Na Lo, Kecamatan Ta Chai, Kabupaten Bac Ha, Provinsi Lao Cai baru membuka layanan wisata komunitas kira-kira setahun sebelumnya dengan nama: “Van Khuya Homestay”, tapi sudah mulai menyerap kedatangan banyak wisatawan, terutama pada setiap akhir minggu. Layanan penginapan, makanan dan produk khas dari etnisnya telah membantu saudari Van memperbaiki pendapatan ekonomi keluarga secara berarti terbanding dengan waktu sebelumnya. Kesempatan ini datang kepada saudari Van secara sangat kebetulan. Dia mengatakan: “Kalau hanya bergantung pada gaji suami saya saja, maka kehidupan kami sangat sulit. Dengan bantuan dari para perempuan di kabupaten dan kecamatan, saya berpeluang berkunjung dan belajar pola-pola wisata di beberapa provinsi seperti Yen Bai, Son La dan Hoa Binh. Menurut saya, pola-pola itu sangat bermanfaat. Setelah itu saya membuka jasa layanan Homestay di rumah saya untuk meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga”.

Datang ke Kecamatan Ta Chai melihat perempuan etnis minoritas Tay melakukan usaha wisata - ảnh 2 Tari "Xoe" di Kecamatan Ta Chai (Foto: dulichsapa365.vn)

Akan tetapi, ada banyak orang yang belum tahu bahwa tari “Xoe” Ta Chai punya interferensi dengan tari “Valse” dari Perancis. Selama waktu membantu membangun Istana Hoang A Tuong (dari 1914 sampai 1921), orang Perancis telah memasukkan ari “Valse” ke dalam tari “Xoe”, sehingga membuat tarian ini semakin menjadi bergelora dan menyenangkan. Hal ini telah menciptakan ciri budaya yang khas bagi tari “Xoe” dari etnis minoritas Tay terbanding dengan tari “Xoe” dari etnis minoritas Muong dan Thai. Dewasa ini, tari “Xoe” menjadi aktivitas yang tidak bisa kurang dalam aktivitas-aktivitas budaya komunitas dari etnis minoritas Tay di Kecamatan Ta Chai.

Khususnya, ketika datang ke Kecamatan Ta Chai pada musim semi, para wisatawan bisa berpeluang ikut serta dalam pesta tarian “Xoe” yang diadakan pada tanggal 5 bulan satu kalender imlek untuk memohon panenan yang berlimpah-limpah. Pola mengembangkan layanan-layanan wisata yang dikaitkan dengan aktivitas-aktivitas mencaritahu tentang adat dan ciri seni-budaya yang khas dari etnisnya telah turut menyerap kedatangan para wisatawan, khususnya wisatawan mancanegara.

Sekarang  ini, di Kecamatan Ta Chai, Kabupaten Bac Ha, sudah ada lebih dari puluhan Homestay dan 6 kelompok tari “Xoe” di dukuh-dukuh Na Lo, Na Ho, Na Tha, Na Lang, Na Kim dan Na Pac Ngam dengan partisipasi dari banyak perempuan. Saling bantu dalam melakukan usaha wisata tidak hanya membantu mereka meningkatkan pendapatan ekonomi, melainkan juga turut meningkatkan pemahaman mereka dalam melindungi lingkungan hidup, menjaga dan melestarikan jati diri budaya; memperhebat perkembangan gerakan kaum perempuan di daerah. Saudari Vang Thi Yen, Ketua Asosiasi Wanita Kecamatan Ta Chai, Kabupaten Bac Ha memberitahukan:“Sebelumnya jumlah anggota yang ikut serta dalam pekerjaan Asosiasi ini sangat sedikit karena mereka selalu merasa minder, selalu menutup diri. Karena ada tari “Xoe” yang berkaitan dengan layanan wisata komunitas, mereka telah ikut dan merasa lebih memberanikan diri, dari situ suka ikut serta dalam semua aktivitas, khususnya aktivitas-aktivitas yang diorganisasi Asosiasi Wanita. Para anggotanya juga menjadi lebih bersatu, berkaitan erat dan saling bantu”.

Kalau datang ke Ta Chai – satu kecamatan di daerah pegunungan yang terletak di dekat Kotamadya Bac Ha, para wisatawan berpeluang bisa berhubungan dengan perempuan wanita warga etnis minoritas Tay yang punya rasa tanggung jawab dan halus budi, bersama dengan mereka berbaur dalam tarian-tarian yang mempesonakan, di samping rumah panggung yang mungil dan indah di tengah-tengah daerah pegunungan yang berlapis-lapis.

Komentar

Yang lain