Kaum lansia, fundasi untuk menjaga dan mengembangkan tradisi keluarga

(VOVWORLD) - Orang Viet Nam punya tradisi ialah banyak generasi tinggal bersama-sama dalam satu rumah. Oleh karena itu masih ada keluarga-keluarga “4 generasi”, para anggota keluarga hidup secara rukun, saling merawat dan menjaga ciri indah dari keluarga tradisional. Dalam setiap keluarga, kaum lansia dianggap sebagai pilar keluarga dan memainkan peranan yang sangat penting.
Kaum lansia, fundasi untuk menjaga dan mengembangkan tradisi keluarga - ảnh 1 Nenek Chau Thi Thu dan keluarga anak laki-lakinya, Pham Xuan Huong (Foto: vov.vn)

Kaum lansia merupakan teladan-teladan cerah tentang moral, gaya hidup dan punya jasa dalam membina kebahagiaan keluarga. Ada banyak orang kakek, nenek yang telah mengambil moral dan kasihsayang-nya untuk membina keluarga-keluarga “3 generasi” atau “4 generasi”.

Nenek Chau Thi Thu, di Kecamatan Hong Ha, Kota Ha Long, Provinsi Quang Ninh berusia sudah genap 100 tahun. Keluarga-nya menjaga keluarga “4 generasi” yang tinggal bersama dalam satu rumah secara hangat, rukun dan berbahagia sudah lebih dari puluhan tahun ini. Sekarang, nenek Thu tinggal bersama dengan keluarga anaknya yang ke-dua yaitu bapak Pham Xuan Huong dan keluarga 2 cucu-nya. Meski ada kesenjangan besar dalam hal usia, cara berfikir dan cara bekerja, tapi semua anggota dalam keluarga menyedari diri dalam menjaga tradisi keluarga. Anak-cucunya menghargai dan berbakti kepada kakek, nenek dan orangtua; kakek, nenek dan orang tua menjadi teladan, mengajari anak-cucu dan aktif ikut serta dalam pekerjaan sosial. Bapak Diep Anh Sang, tetangga keluarga Ibu Chau Thi Thu, memberitahukan:

“Sangat luar biasa. Keluarga-nya punya 4 generasi dan merupakan keluarga revolusi yang turun -temurun. Suami nenek Thu meninggal dunia sudah 10 tahun ini. Keluarga-nya bersaudara banyak, tapi semuanya adalah pejabat dan pegawai negeri, cucu-nya semua menempuh kuliah tingkat pendidikan tinggi. Keluarga-nya hidup secara sangat berbudaya yang muda menghorati yang tua dan menjadi teladan bagi semua orang dalam gugus pemukiman penduduk”.

Empat generasi hidup dalam satu keluarga dengan banyak perbedaan tentang cara berfikir, maka untuk bisa menjaga keluarga, setiap anggota-nya harus tahu “menghormati orang tua, memberikan ampun kepada orang muda”, tahu mendengarkan orang lain dan hal yang penting ialah harus tahu mengontrol diri agar bisa hidup bersama memupuk kebahagiaan keluarga. Bapak Pham Xuan Huong, anak laki-laki Ibu Thu memberitahukan:

“Untuk bisa merukunkan hubungan, setiap generasi harus mengerti kemajuan sosial, jangan hanya menjaga pendapat yang terbelakang, hal itu sangat sulit untuk hidup bersama-sama. Dan hal yang penting ialah jangan menciptakan diskriminasi antara anak laki-laki, anak perempuan, anak menantu guna menciptakan keterkaitan dan perasaan keluarga antar-generasi”.

Ibu Hoang Thi Quang, istri bapak Pham Xuan Huong, menantu perempuan nenek Thu juga memberitahukan: Lebih dari separo abad menjadi menantu, hubungan ibu mertua – anak menantu perempuan pada permulaan-nya juga mengalami beberapa masalah, tapi semuanya disesuaikan karena toleransi ibu mertua dan kesedaran dari menantu perempuan. Saudari Nguyen Thi Thanh Tam, menantu perempuan Ibu Quang, cucu menantu perempuan Ibu Thu mengatakan:

“Semua orang tahu bahwa kaum lansia memainkan peranan yang sangat penting. Yaitu mengarahkan anak-cucu mengerti tentang asal-usul-nya, kemudian mereka belajar banyak hal, tahu bagaimana cara hidup keluarga dan bagaimana untuk bisa menjaga keluarga. Saya sangat bangga karena tinggal dalam satu keluarga “4 generasi”.

Kaum lansia memainkan peranan yang sangat besar dalam membentuk nilai-nilai budaya keluarga; memilih, mengembangkan dan mewariskan nilai-nilai budaya baik itu kepada generasi-generasi di kemudian hari. Keluarga nenek Chau Thi Thu dengan 4 generasi yang bersama-sama hidup secara harmonis dalam sebuah rumah, sungguh-sungguh menjadi salah satu tipikal dalam menjaga keindahan tradisonal keluarga Viet Nam.

Komentar

Yang lain