Pintu Air Sinh Ton-Sandaran bagi kaum nelayan di tempat yang penuh kesulitan

(VOVWORLD) - Di tengah-tengah gelombang dan angin di daerah laut Truong Sa (Spratly), Kabupaten Truong Sa, Provinsi Khanh Hoa, para nelayan tetap siang malam mengarungi laut untuk melakukan eksploitasi hasil p[erikanan. Mereka selalu percaya bahwa usaha-usaha mereka ini akan tidak pernah sendirian, karena di sana tetap ada pulau, ada komandan, prajurit dan rakyat Kabupaten Kepulauan Truong Sa yang selalu bersedia memberikan bantuan kepada  mereka untuk menangkap ikan dengan lancar.
Pintu Air Sinh Ton-Sandaran bagi kaum nelayan di tempat yang penuh kesulitan - ảnh 1Kapal-kapal penangkap ikan di Pintu Air Sinh Ton  (Foto: vovworld.vn) 

Pintu Air Sinh Ton dari Pusat Jasa Logistik-Teknik sibuk dengan pekerjaan sejak hari-hari awal tahun. Menunda makan siang yang baru saja ditata di meja, para anggota pusat tersebut tergesa-gesa mengganti pakaian, mengenakan baju pelampung dan mengoperasikan kapal pertolongan ke laut segera setelah menerima tanda  SOS dari kapal penangkap ikan QNg TS 96435 ketika sedang menangkap ikan di lapangan ikan Truong Sa, jauhnya kira-kira 50 mil laut dari Pulau Sinh Ton.

Walaupun baru berangkat sebelum sampai sepekan ini, tetapi kapal penangkap ikan QNg TS 96435 dengan Dinh Van Luc dari Provinsi Quang Ngai (Viet Nam Tengah) sebagai kapten mesin kapalnya  telah rusak. Setelah hampir sehari menarik, semua nelayan ini telah bisa berlabuh di Pintu Air Sinh Ton dengan aman, mendapat bahan makananm kapalnya direparasi secara gratis serta mendapat suplai air tawar dan beras. Saudara Dinh Van Luc, kapten kapal tersebut mengatakan: “Para personil di Pintu Air Sinh Ton telah memberikan bantuan yang hangat, menciptakan syarat kepada kami untuk mengarungi laut secara kondusif. Ketika melakukan usaha di laut yang jauh, tapi karena ada tempat yang  membantu kami mendapat air tawar, bensin, minyak maka kami merasa sangat tenang dalam merapati laut”.

Kapal penangkap ikan milik saudara Dinh Van Luc hanyalah salah satu di antara 100 kasus yang mendapat jasa reparasi kapal secara gratis tentang tenaga dan materiil selama setahun lebih ini yang diberikan oleh Pusat Jasa Logistik-Teknik di Pulau Sinh Ton. Tidak hanya begitu saja, pusat ini juga melakukan pertolongan dan penyelamatan korban secara tepat waktu untuk 20 kasus lain, memberikan secara gratis lebih dari 500 meter kubik air tawar, mensuplai bensin dan minyak dengan harga seperti di daratan. Dengan jasa-jasa yang perlu bagi kaum nelayan untuk melakukan penangkapan ikan secara berjangka-panjang, barisan tukang reparasi teknik mesin kapal yang trampil, maka pintu-pintu air kecamatan di Kabupaten Kepulauan Truong Sa telah menjadi sandaran yang mantap bagi kaum nelayan untuk merapati laut. Mayor Pham Van Kiem, Kepala Tim Teknik dari Pusat Jasa Logistik-Teknik Pulau Sinh Ton memberitahukan: “Material dan peralatan di pusat ini walaupun belum lengkap, tetapi para personilnya selalu berupaya sekuat tenaga, menerapkan kearifan dan kemampuannya untuk mereparasi kapal-kapal yang rusak bagi kaum nelayan. Melalui setiap kali mendapat sukses, kami merasa sangat gembira dan bangga karena telah bahu-membahu dengan kaum nelayan untuk merapati, mengarungi laut dan bersama-sama membela kedaulatan Tanah Air”.

Pintu Air di Kepulauan Truong Sa tidak hanya merupakan tempat untuk memberikan bantuan darurat kepada kaum nelayan yang menjumpai kecelakaan, tapi juga merupakan salah satu di antara kanal-kanal informasi dan propaganda untuk melakukan sosialisasi hukum kepada kaum nelayan, kelompok pemilik kapal dan pekerja di kapal-kapal penangkap ikan yang permanen melakukan penangkapkan ikan jauh dari daratan dan daerah perbatasan. Mayor Tran Van Binh, seorang profesional Komandan Pusat Jasa Logistik-Tenik Kecamatan Sinh Ton, Kabupaten Kepulauan Truong Sa memberitahukan: “Bagi kaum nelayan yang mengalami kecelakaan, kami  tanpa memperdulikan siang atau  malam akan memberikan pelayanan yang hangat dan bertanggung-jawab, Setelah selesai direparasi, memberikan kebutuhan-kebutuhan yang perlu, kaum nelayan merasa sangat tenang untuk terus mengarungi laut. Kami menegaskan bahwa Pintu Air Sinh Ton pada khususnya dan pintu-pintu air lain di Kabupaten Kepulauan Truong Sa pada umumnya merupakan sandaran yang mantap bagi kaum nelayan untuk mengarungi dan merapati laut”.

Bagi kaum nelayan, pulau merupakan tempat berlindung yang aman ketika menjumpai cuaca buruk, merupakan garis belakang yang mantap di lepas pantai ketika menjumpai gejolak-gejolak di luar dugaan. Dengan mendapat kepercayaan dari rakyat, para kader dan personil di pintu-pintu air selalu menyiapkan cara-cara pertolongan korban darurat, memberikan bantuan tentang peralatan, obat-obatan, dari situ menjadi sandaran yang tepercaya agar mereka tenang melakukan penangkapan ikan di kawasan laut termasuk kedaulatan Tanah Air.  

Komentar

Yang lain