Rumah persembunyian sementara untuk para perempuan yang berposisi lemah

(VOVWORLD) - Pada akhir triwulan 3 tahun ini, Provinsi Quang Ninh (Viet Nam Utara) akan memulihkan kembali “rumah persembunyian sementara” untuk para korban yang adalah perempuan dan anak-anak perempuan yang mengalami kekerasan dalam kehidupan. Ini merupakan satu mata rantai yang tidak bisa kurang dalam menghadapi kekerasan gender yang sedang semakin rumit, merupakan tempat untuk membantu mereka menstabilkan semangat dan berbagi rasa dengan orang-orang yang mengalami keadaan yang sama guna mengatasi keadaan.
Rumah persembunyian sementara untuk  para perempuan yang berposisi lemah - ảnh 1"Rumah tenteram" ditempatkan di lantai 4 Pusat Pekerjaan Sosial Provinsi Quang Ninh  (Foto: vov.vn) 

Saudari Tran Thanh Thuy, Kepala Bagian Ekonomi  Federasi Perempuan Provinsi Quang Ninh, orang yang telahseluruh tahun  berkaitan dengan “rumah tenteram” dengan peranan sebagai koordinator memberitahukan para perempuan yang terluka  serius tentang jasmani dan rokhani, bahkan ada indikasi  mengalami depresi dan ingin bunuh diri, tetapi mereka telah percaya diri, menata kehidupan kembali dengan rasa optimis setelah datang ke “rumah tenteram” yang dikelola oleh Federasi Perempuan Provinsi Quang Ninh. Dia memberitahukan bahwa walaupun sangat dibutuhkan, tetapi proyek ini  beraktivitas berdasarkan pada sumber bantuan keuangan, maka ketika tidak ada biaya lagi telah menghentikan aktivitasnya pada 4 tahun lalu. Dia mengatakan: “Ada banyak perempuan ketika datang ke “rumah persembunyian sementara” mempunyai satu perasaan bersama bahwa ini merupakan tempat di mana mereka berani berbicara, berani berbagi kisah-kisah yang menyedihkan dalam kehidupan mereka. Setelah kembali dari tempat ini, mereka telah berubah dalam cara memandang, cara pikir dan menjadi lebih berani dan percaya diri ketika mengeluarkan keputusan-keputusan yang bersangkutan dengan kehidupan dan kebahagiaan kaum perempuan”.

Dalam menghadapi kenyataan ini, proyek “membangun pola membantu dalam mencegah dan memberantas kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak perempuan di Viet Nam” yang diadakan oleh Kementerian Tenaga Kerja, Prajurit Penyandang Disabilitas dan Sosial Viet Nam dan Badan Kerjasama Internasional Republik Korea (KOICA) telah memilih Provinsi Quang Ninh untuk terus melaksanakan tindakan kemanusiaan, mengarah ke penjaminan keselamatan bagi kaum perempuan dan anak-anak perempuan. Proyek ini akan ditempatkan di Pusat Pekerjaaan Sosial Provinsi Quang Ninh yang penuh dengan badan-badan fungsional dari menerima, memeriksa kesehatan sampai memberikan konsultasi, bantuan hukum dan bantuan  tempat tinggal dalam waktu panjang. Doan Thiet Dung, Wakil Kepada Pusat Pekerjaan Sosial Provinsi Quang Ninh memberitahukan: “Bagi Provinsi Quang Ninh, penggelaran proyek ini adalah sangat diperlukan. Sejak dulu hingga sekarang, kami telah melaksanakan fungsi ini, tetapi berfokus di kabupaten dan kotamadya. Ketika ada obyek, kami akan memberikan konsultasi, melakukan intervensi dan memperkenalkan  cara  mencari nafkah. Keinginan kami ialah akan cepat mendirikan pola ini untuk melakukan konektivitas dan membantu kaum perempuan dan anak-anak perempuan yang berposisi lemah ketika dilecehkan dan menderita kekerasan”.

Dalam peta jalan pelaksanaan target nasional tentang kesetaraan gender, Direktorat Kesetaraan Gender dari Kementerian Tenaga Kerja, Prajurit Penyandang Disabilitas dan Sosial Vietnam akan memberikan bantuan kepada 63 provinsi dan kota di seluruh Viet Nam untuk menggelarkan pola “rumah persembunyian sementara”. Agar supaya pola ini beraktivitas secara efektif masih ada banyak masalah yang harus dikerjakan. Ibu Le Thi Phuong Thuy, Kepala Seksi urusan Pemberian Konsultasi dari Pusat Perempuan berkembang (Konfederasi Perempuan Viet Nam) memberitahukan: “Kalau ingin melaksanakannya secara efektif dan membantu korban dengan percaya dari mengadakan kembali kehidupan tanpa kekerasan, hal ini bergantung pada apakah para pelaksananya bekerja dengan sepenuh hati dan demi keselamatan para korban dan berhasil menunjukkan tanggung-jawab pada pelakunya atau tidak. Jadi tidak bisa melihat hal-hal di luar untuk memberikan penilaian, tetapi teruama apakah bisa membantu mereka menyelenggarakan kembali kehidupan dan bicara tidak terhadap kekerasan”.

Usaha melakukan investasi untuk membangun “rumah persembunyian sementara” menunjukkan perhatian dari Negara dalam melaksanakan kesetaraan gender, mencegah dan memberantas kekerasan di atas dasar gender yang sama dengan pertumbuhan ekonomi Tanah Air. Walaupun merupakan tuntutan wajib dalam rantai menghadapi kekerasan gender, tetapi “rumah persembunyian sementara” tetap dianggap hanya sebagai solusi sementara. Untuk mencapai kemajuan panjang dalam melaksanakan target kesetaraan gender, maka hal yang penting ialah harus mempunyai program-program jangka-panjang yang memberikan pengaruh terhadap  kaum perempuan dan laki-laki untuk membantu mereka mengerti secara mendalam tentang kesetaraan gender, mengerti tentang undang-undang untuk membela kebahagiaan keluarga.  

Komentar

Yang lain