Desa Trieu Khuc akan menjadi pusat pohon hias dari Ibukota Hanoi

(VOVWORLD) - Hobi  menikmati  pohon hias di Desa Trieu Khuc telah mempunyai tradisi yang sudah ada sejak lama. Daerah ini juga melahirkan para artisan pohon hias berbakat yang memberikan banyak sumbangan dalam gerakan menikmati pohon hias dari Ibukota Hanoi dan seluruh negeri.
Desa Trieu Khuc akan menjadi pusat pohon hias dari Ibukota Hanoi - ảnh 1 Desa Trieu Khuc (Foto :VOV)

Desa Trieu Khuc di Kecamatan Tan Trieu, Kabupaten Thanh Tri, peluaran Ibukota Hanoi juga mempunyai nama aksara Nom yalah Do Thao atau Ke Do.

Warga Desa Trieu Khuc sangat mencintai pohon hias, hampir semua keluarga memanam pohon hias di rumahnya. Sampai sekarang ini, warga Desa Trieu Khuc masih tetap mempertahankan adat kuno yaitu berduka kepada pepohonan kalau ada anggota keluarga yang meninggal. Warga desa ini mempunyai fikiran bahwa pohon dan manusia merupakan “teman dekat” satu sama lain.. Bapak Bui Duy Thang, Kepala Kelub Pohon Hias Desa Trieu Khuc memberitahukan: “Desa Trieu Khuc mempunyai tradisi sudah sejak lama tentang menikmati pohon hias menurut metode kuno. Kami menikmati bermacam-macam jenis pohon, seperti pohon Sanh, pohon Mai, pohon persik, pohon Kamelia, pohon Beringin, pohon Pinang yang dipersembahkan kepada Raja. Di desa kami, ada ratusan orang yang senang menikmati pohon, kira-kira ada 10 orang artisan. Setiap bulan, kami mengadakan pertemuan para artisan dan para anggota dalam kelub untuk berbagi pengalaman tentang perawatan pohon hias”.

Hobi menikmati pohon hias di Desa Trieu Khuc membawa ciri-ciri khas sendiri dan tidak bisa dikelirukan dengan tempat lain. Warga Desa Trieu Khuc menikmati pohon secara halus, memperhatikan sosok pohon, cara menghiasi dan kompisisi karya  pohon hias. Para artisan di desa telah berhasil menegakkan jati diri dan brand sendiri tentang seni membentuk sosok pohon hias yang dikenal di kalangan pecinta pohon hias. Artisan Nguyen Gia Hien memberitahukan: “Saya adalah warga Desa Trieu Khuc. Saya secara mujur bisa mewarisi tradisi mencintai pohon dari para pendahulu. Keluarga kami telah dari generasi ke generasi menikmati pohon hias. Saya pernah merebut Hadiah Emas Nasional tentang pohon hias. Itulah karya pohon Sanh yang berusia lebih dari 100 tahun”.

Desa Trieu Khuc akan menjadi pusat pohon hias dari Ibukota Hanoi - ảnh 2Pohon hias desa Trieu Khuc (Foto :VOV) 

Para artisan pohon hias Desa Trieu Khuc sedang meneliti dan cepat menerbitkan satu buku tentang sejarah pojon hias Trieu Khuc agar anak cucu generasi di kemudian hari bisa belajar dan berteladan. Agar Desa Trieu Khuc bisa mengembang pohon hias artistik ke satu ketinggian baru, pakar tentang pohon hias, Profesor Muda, Doktor  Dang Van Dong, Wakil Kepala Institut Penelitian Hortikultura berkata: “Pertama-tama, Desa Trieu Khuc perlu membuat perancangan dan orientasi mengembangkan pohon hias. Menyerukan kepada warga  desa dan daerah-daerah lain supaya membangun satu zona pameran. Di desa Trieu Khuc telah ada taman bunga, maka harus memanfaatkan untuk memperluasnya menjadi Pusat konservasi dan pengembangan pohon hias. Memperkuat konektivitas antara Negara, badan usaha, warga, ilmuwan dan media. Memperluas temu pergaulan dan konektivitas antara para artisan pohon hias Desa Trieu Khuc dengan daerah-daerah yang lain dan internasional”.

Kelub pohon hias Desa Trieu Khuc telah terbentuk selama 10 tahun ini. Setiap tahun, kelub ini menyelenggarakan pameran pohon hias dari Desa Trieu Khuc dan dengan aktif berpartisipasi dalam beberapa pameran di berbagai daerah di seluruh negeri. Melalui itu, turut mendorong gerakan menikmati pohon hias di desa.

Hobi menikmati pohon hias merupakan ciri-ciri budaya yang indah dari bangsa Vietnam, membuat kehidupan spiritual manusia menjadi gembira dan nyaman.

Desa Trieu Khuc merupakan daerah yang terkenal tentang pohon hias artistik, potensial tentang kejuruan menanam pohon hias. Desa ini sedang membina satu brand sendiri untuk pohon hias agar cepat menjadi salah satu di antara daerah-daerah penanaman dan memamerkan pohon hias  yang besar di Kota Hanoi dan menuju ke ekspor pohon hias.

Komentar

Waluyo Ibn Dischman

Wah bonsainya keren-keren! Kakak saya juga pengrajin tanaman bonsai. Aku pernah dua kali ikutan dalam festival tanaman bonsai.

Yang lain