Dukuh wisata komunitas Sin Suoi Ho

(VOVWORLD) - Berlokasi di tengah-tengah hutan rimba belantara, Kabupaten Phong Tho, Propinsi Lai Chau, Dukuh Sin Suoi Ho tempat pemukiman warga etnis minoritas Mong dikenal sebagai satu tempat wisata yang mengesankan, karena pemandangan alam indah yang masih liar dan megah. Perkembangan pariwisata di sini memberikan kehidupan yang cukup pangan, cukup sandang kepada warga setempat.
Dukuh wisata komunitas Sin Suoi Ho - ảnh 1 Dukuh wisata komunitas Sin Suoi Ho (Foto :VOV5)

Berlokasi di tengah barisan gunung Hoang Lien Son, dukuh perbatasan-

Dukuh Sin Suoi Ho, Kecamatan Sin Suoi Ho, Kabupaten Phong Tho mempunyai cuaca sejuk sepanjang tahun dan dikenal karena pemandangan alam yang indah, masih liar dan sederhana, satu hadiah alam.  Meskipun baru dicantumkan di peta wisata sejak tahun 2004, tetapi Dukuh Sin Suoi Ho telah dirancang, diinvestasi dan menjadi tempat yang tidak bisa dilewatkan oleh wisatawan ketika datang ke propinsi Lai Chau.

Saudara Vang A Giang, seorang warga Dukuh Sin Suoi Ho mengatakan “Mendapat keistimewaan dari alam, maka daerah bumi Sin Suoi Ho sangat cocok dengan berbagai jenis pohon seperti : kapulaga, apel dan bunga, khususnya bunga Anggrek. Sekarang, warga telah berinisiatif menghias rumah, mengganda-luaskan kebun bunga anggrek milik keluarga untuk menyambut kedatangan wisatawan. Dia mengatakan: “Warga di sini telah mengubah pola fikir, hidup bersatu, saling membantu dan mempunyai pandangan jelas yalah bekerja adalah untuk diri sendiri. Dengan mendapat bantuan dari Partai, Negara, Pemerintahan, warga di Sin Suoi Ho akan berupaya membangun dukuh ini menjadi zona wisata.”

Di samping mengembangkan keuntungan tentang geografi dan iklim, warga daerah ini memanfaatkan ciri-ciri budaya dari warga etnis Mong untuk melakukan sosialisasi kepada wisatawan. Keindahan-keindahan tersebut adalah busana, seni sulam-menyulam atau temu pergaulan dan nyanyian dendang sayang.

Kalau berjalan kaki di atas jalan yang mengelilingi dukuh ini, menenggelamkan jiwa di tengah-tengah harumnya bau kapulaga, memandangi rumah-rumah biasa tradisional yang megah dan bersih akan membuat banyak wisatawan merasa nyaman dan menikmati kehidupan yang tenang dan tenteram. Saudari Tran Thu Ha, wisatawan asal Kota Hanoi mengatakan: “Di jalan saya merasakan kehidupan warga daerah ini sangat sulit, tapi warganya masih tetap bertahan hidup secara mantap di daerah ini untuk berkembang. Tetapi ketika datang ke dukuh eko-wisata ini, saya merasakan bahwa warga setempat sangat bersemangat. Saya ingin datang kembali ke tempat ini sekali lagi.”

Hanya beberapa tahun lalu, kehidupan dari 103 kepala keluarga di daerah ini hanya bersandar pada jagung, padi, oleh karena itu persentase kepala keluarga miskin  menduduki lebih dari 60%. Akan tetapi, perubahan-perubahan tentang pemahaman  dalam mengembangkan ekonomi, berkaitan dengan memanfaatkan keunggulan untuk mengembangkan pariwisata telah membuat wajah dukuh mengalami perubahan menyeluruh. Cheo Quay Hoa, Wakil Ketua Komite Kecamatan Sin Suoi Ho menegaskan bahwa pariwisata sedang menjadi arah andalan bagi daerah dalam mengembangkan ekonomi. Pada tahun 2017. warga di dukuh mendapat 2 miliar VND dari penjualan bunga anggrek tanah. Sampai sekarang, warga telah mengembangkan lebih dari 24 000 pot pohon anggrek tanah untuk melayani wisatawan, di samping itu juga menanam banyak jenis anggrek lainnya untuk menciptakan pemandangan alam yang indah. Sekarang tiada lagi keluarga miskin dan 1 per 3 kepala keluarga di dukuh ini adalah keluarga yang berkecukupan.

Ciri-ciri budaya yang khas dari etnis Mong, ditambah dengan pemandagan alam yang indah anugerah alam dan masakan-masakan khas merupakan kekhususan di dukuh pegunungan dan perbatasan Sin Suoi Ho.

Komentar

Yang lain