Membuat capung dari bambu. (Foto: Koran Dan Tri)

Kejuruan membuat capung dari bambu di kecamatan Thach Xa telah berkembang selama 20 tahun ini. Pada permulaannya, warga di kecamatan Thach Xa hanya membuat capung dari bambu untuk dijual kepada wisatawan mancanegara (wisman) y ketika berkunjung dan berziarah di kuil Tay Phuong saja.  Aneh dan indah dipandang mata, harganya cuma dari 5.000 VND - 10.000 VND per satu ekor , oleh karena itu wisman membeli banyak. Karena penawaran tidak memenuhi permintaan, maka banyak keluarga di desa melakukan kejuruan sampingan yalah membuat capung dari bambu. Secara berangsur-angsur, kejuruan membuat capung dari bambu menjadi kejuruan  utama dari desa. Saudara Do Van Lien, seorang warga desa yang pandai membuat capung dari bambu memberitahukan:“Yang paling sulit yalah tahap merakit sayap pada badan supaya capung bisa duduk di pohon secara mantap dan seimbang. Keseimbangan harus menjadi patokan, capung baru bisa duduk dan memenuhi tuntutan. Tidak hanya membuat capung dari bambu saja, warga di desa juga membuat burung, kupu-kupu, burung merak, dan kura-kura”

Ilustrasi. (Foto: Chuon chuon tre )

Ke mana saja di desa ini, orang bisa menemui anak-anak yang memegang capung dari bambu, menari-nari dengan senyuman di bibir-nya, toko-toko suvenir yang menjual capung-capung dari bambu atau pata tukang ahli yang sedang asyik membuat capung dari bambu berwarna-warni. Basis produksi capung dari bambu yang paling terkenal di kecamatan Thach Xa yalah keluarga suami-istri Nguyen Van Tai  dan Khuong Thi Tan. Capung dari bambu  yang dibuat keluarga saudara Tai terkenal tahan lama, indah, model-nya kaya raya.

Kejuruan membuat capung dari bambu di kecamatan Thach Xa merupakan dambaan bagi warga daerah. Sebagai daerah uang menanam banyak pohon bambu, tapi untuk menjamin kelembutan, keluwesan dan suaya produknya bisa tahan lama, semua kepala keluarga yang membuat capung dari bambu  di Thach Xa pergi ke berbagai propinsi, seperti  Vinh Phuc, Hoa Binh, Tuyen Quang, tempat dimana ada hutan bambu yang tipis, tapi sangat keras untuk mengimpor bahan mentah.

Setiap ekor capung, burung, burung merak, kura-kura dan lain-lain….dari bambu seperti gambar yang hidup-hidup mengenai desa Vietnam.  Capung-capung dari bambu yang cukup berwarna-warni telah menjadi bekan bagi wisatawan. Nguyen Van Tai memberitahukan: “Capung dari bambu yang dibuat desa kami dijual di semua penjuru Tanah Air, sebagai suvenir di kota-kota besar, seperti Ha Noi, Hoi An, Da Nang, Nha Trang, Phu Quoc dan kota Ho Chí Minh. Capung dari bambu dijual di Amerika Serikat, Perancis, Jerman, Inggris, Jepang …Para diaspora Vietnam juga membeli-nya”.

Capung dari bambu merupakan alat permainan yang interesan dan menarik bagi anak-anak, merupakan barang hias yang indah dipandang mata dalam semua keluarga. Capung dari bambu merupakan satu jenis suvenir yanglugas dan kental dengan identitas pedesaan Vietnam. Para tukang trampil di desa kerajinan Thach Xa telah prigel dengan tangan menciptakan capung-capung dari bambu yang munggil dan simpatik, membawa ciri indah dari budaya dari desa Vietnam terbang jauh.