Kisah dari Desa Dam

(VOVWORLD) -Desa Dam (atau disebut Desa Bich Trì, Kecamatan Liem Tuyen, Kabupaten Thanh Liêm, Provinsi Hà Nam, jauhnya kira-kira 70 km dari Ibukota Hanoi ke arah Selatan. Seperti halnya dengan banyak desa lain di Vietnam, warga di desa ini hidup pada pokoknya dari produksi pertanian. Tidak jelas kapan Desa Dam menjadi terkenal dengan kerajinan membuat kue Chung (kue bacang).
Kisah dari Desa Dam - ảnh 1 Desa Dam menjadi terkenal dengan kerajinan membuat kue Chung  (Foto :VOV)

Dalam sejarah, Desa Dam dikenal sebagai daerah yang mempunyai aneka kerajinan, warganya rajin bekerja dan lahan menderita. Pada awalnya, warga di desa ini membuat kue Chung pada pokoknya untu melayani semua keluarga di desa itu saja. Secara berangsur-angsur kerajinan membuat kue Chung  menjadi kerajinan pokok dari  warga Desa Dam. Bersama dengan desa-desa lain, seperti Lo Khe, Tranh Khuc, PhuThưong ( di Kota Hanoi), Bo Dau ( Provinsi Thai Nguyen), sekarang ini, Desa Dam menjadi salah satu di antara lima desa kerajinan ahli membuat kue Chung di Vietnam Utara..

Warga Desa Dam membuat kue Chung sepanjang tahun, tapi paling sibuk ialah pada tanggal Limabelas, tanggal Satu bulan Imlek dan Hari Raya Tahun Baru tradisional (atau Hari Raya Tet). Kue Chung di daerah ini tidak dibungkus dengan acuan, tapi hanya membungkusnya secara manual. Saudari Nguyen Thi Phuong, warga Desa Dam menceritakan: “Kalau mau menghasilkan kue Chung yang enak, harus memilih beras ketan, kacang hijau dan daging yang enak pula. Daun ganyong yang digunakan harus merupakan daun yang tidak muda tapi juga tidak tua, ketika dikupas daunnya, kue Chung tampak tetap indah dengan warna hijau.Kita harus merebus kue Chung dalam waktu kira-kira 10 jam".

Kue Chung di Desa Dam ketika dimakan ada rasa lemak, lunak, harum, jarang ada di daerah lain. Biasanya warga di desa menggunakan air hujan untuk merebus kue Chung, periuknya dari seng kiat yang sederhana itu menciptakan rasa enak, harum dan tahan lama. Bapak Pham Van Luan, seorang warga di desa yang sudah sejak lama melakukan kerajinan membuat kue Chung memberitahukan: "Keluarga saya membuat kue Chung dan kue Day. Teknik membuat kue Chung pada pokoknya seperti daerah-daerah yang lain. Tapi supaya kue Chung menjadi enak, harus tahu cara memasak kacang hijau. Kue Chung direbus dengan air hujan baru enak dan tahan lama. Kalau membungkus kue Chung secara manual, kue akan menjadi lebih enak dari pada membungkusnya dengan acuan".

Selain kerajinan membuat kue Chung, kerajinan membuat mihun ganyong juga menjadi kerajinan utama dari warga Desa Dam. Kerajinan ini memberikan pendapatan yang cukup tinggi, maka semua keluarga memproduksi-nya sepanjang tahun, produktivitasnya rata-rata mencapai 2 ton per hari. Pada beberapa tahun belakangan ini, mihun ganyong dari Desa Dam juga diekspor ke Laos, Kamboja dan Thailand.  Produk-produk seperti mihun ganyong, krupuk, kue Day. tahu di desa ini telah mendapat posisi di pasar dan dijual  banyak  di Provinsi Ha Nam dan beberapa provinsi dan kota tetangga.

Warga Desa Dam rajin dan dinamis dalam mencari nafkah hidup, menyesuaikan diri dengan pasar, maka kerajinan-kerajinan di desa semakin berkembang. Karena punya banyak kerajinan, maka kehidupan warga di Desa Dam mengalami perubahan cepat. Dari satu daerah pedesaan penanaman padi air (panenan-nya dari April-Mei)  saja, kehidupan menjumpai kesulitan, dewasa ini, Desa Dam, Keamatan Liem Tuyen, telah menjadi daerah yang ekonomi-nya paling berkembang di Kabupaten Thanh Liem, Provinsi Ha Nam.

Komentar

Yang lain