Mengembangkan produk utama di desa-desa kerajinan Vietnam menurut pola OCOP

(VOVWORLD) - Gerakan “Satu desa satu produk” (singkatan-nya OVOP) berasal dari Desa Oita (Jepang) pada 30 tahun lalu. Gerakan ini telah mencapai sukses besar dan telah disebar-luaskan ke banyak negara di dunia, di antaranya ada Vietnam. Pada bulan Mei 2018, Perdana Menteri Vietnam telah menandatangani Keputusan untuk mengesahkan Program "satu kecamatan, satu produk" (singkatannya OCOP) tahap 2018-2020 untuk digelarkan di seluruh negeri.
Mengembangkan produk utama di desa-desa kerajinan Vietnam menurut pola OCOP  - ảnh 1Ilustrasi (Foto: internet)

Di Vietnam sekarang ini ada kira-kira 5.400 desa kerajinan dengan kira-kira 50 kelompok kejuruan. Produk-produk buatan oleh desa kerajinan di Vietnam telah diekspor ke 160 negara dan teritori di dunia dengan nilai ekspor senilai 1,7 miliar USD per tahun.

Titik berat Program OCOP ialah mengembangkan hasil-hasil pertanian, non-pertanian, jasa unggulan di setiap daerah menurut rantai nilai. Meskipun Program OCOP baru saja digelarkan di seluruh negeri, tapi, dalam praktek, banyak daerah telah melaksanakan-nya sejak bertahun-tahun. Nguyen Minh Tien, Kepala Kantor Koordinasi Pedesaan Baru Pusat  memberitahukan: “Vietnam berupaya sampai akhir tahun ini  semua provinsi dan kota di Vietnam mengesahkan proyek OCOP di tingkat provinsi. Meskipun Vietnam menggelarkannya di 63 provinsi dan kota, tapi Badan Pengarahan Pusat memilih beberapa provinsi dan kota untuk melakukan uji coba, menarik pengalaman, dari situ menggandakan program ini. Ini juga merupakan  pengalaman yang telah dicapai dengan sukses dalam program pembangunan pedesaan baru. Kami menciptakan syarat bagi badan-badan usaha dan kepala keluarga untuk bisa mendaftarkan produk agar Program OCOP menjadi inisiatif. Sekarang ini, di Vietnam ada 4.823 produk yang dibuat oleh desa-desa kerjainan tradisional yang mempunyai ranah untuk berkembang”.

Untuk menggelarkan secara brhasil-guna Program OVOP, Kementerian Pertanian dan Pengembangan Pedesaan Vietnam telah mengeluarkan solusi-solusi penunjang, misal-nya membentuk berbagai Pusat pengembangan desa kerajinan di daerah; mengembangkan aktivitas-aktivitas konsultasi tentang kemampuan kerajinan dan mengorganisasi produksi di desa-desa kerajinan, membuka kursus-kursus pelatihan dan pewarisan kerajinan di desa dan lain-lain. Sampai sekarang ini, kira-kira 30 provinsi dan kota di seluruh negeri belajar dan menggelarkan Program OCOP melalui pola-pola yang berbeda-beda. Dalam waktu singkat telah menciptakan ribuan produk yang kaya raya dan berkualitas, ada banyak daerah yang telah mempunyai gagasan-gagasan, pola dan cara berbuat yang baik. Desa-desa kerajinan tradisional dan produk-produk yang mempunyai brand di daerah di pasar seperti sutra Desa Van Phuc, Desa kerajinan rotan dan bamboo Phu Vinh, Desa Kipas Chang Son (di Kota Hanoi), Desa Pemahatan Perak Dong Xam (Provinsi Thai Binh); Desa Lukisan Dong Ho (Provinsi Bac Ninh) dan lain-lain. Nguyen Huu Duc, Kepala Tim OCOP dari Provinsi Ha Tinh (Vietnam Tengah) memberitahukan: “Untuk melaksanakan Program OCOP, kami mengorganisasi rombongan untuk berkunjung dan belajar pengalaman di Provinsi Quang Ninh, bahkan melakukan kunjungan belajar di luar negeri. Kami membangun bagian identifikasi brand dan membangun status pengelolaan produk OCOP. Produk yang sudah dipasarkan harus merupakan produk yang benar-benar menjamin patokan yang aman dan membangun kepercayaan untuk kaum konsumen. Maka barulah bisa berhasil membangun brand  OCOP setiap daerah dan OCOP Vietnam”.

Program OVOP tidak hanya ikut menciptakan lapangan kerja untuk kalangan pekerja di daerah, memberikan sumbangan penting pada usaha pembangunan pedesaan baru dan turut mempertahankan banyak nilai budaya bendawi dan nonbendawi tradisional di semua desa. Di seluruh negeri sedang berlangsung gerakan kuat tentang pengembangan eknomi pedesaan menurut pola OVOP.

 

Komentar

Yang lain