Mengkonservasikan dan mengembangkan Desa penghasil kecap ikan Nam O

(VOVWORLD) - Kerajinan membuat kecap ikan Nam O, di Distrik Lien Chieu, Kota Da Nang, Vietnam Tengah telah terbentuk sejak abad XX. Kecap ikan Nam O terkenal di pasar. Tapi, sekarang ini, karena kekurangan tanah untuk produksi, maka Desa kecap ikan Nam O sedang menjumpai kesulitan.v
Mengkonservasikan dan mengembangkan Desa penghasil kecap ikan  Nam O - ảnh 1Kecap ikan Nam O. (Foto: internet) 

Kecap ikan Nam O diolah dari ikan teri yang kandungan proteinnya  tinggi. Setiap tong besar memuat dari 200-300 Kg ikan yang dicampur dengan garam akan bisa menghasilkan dari 100-150 liter kecap ikan . Cara pembuatan ini menghasilkan produk kecap ikan yang enak dan harum baunya.

Dari tahun 2016 sampai sekarang ini, ketika Zona Ekologi  dibentuk di Desa Nam O, banyak kepala keluarga di Desa kecap ikan Nam O harus  berpindah ke tempat pemukiman yang lain. Jumlah anggota kepala keluarga di desa kerajinan ini berkurang separo, sekarang hanya tinggal 55 kepala keluarga saja.  Untuk mengatasi situasi ini, pimpinan Kota Da Nang  telah meminta kepada Perusahaan Persero Trung Thuy (Kota Da Nang), pemilik Proyek Zona Ekowisata Nam O menyesuaikan perancangan, turut memulihkan kembali usaha membuat kecap ikan Nam O. Bapak Huynh Duc Tho, Ketua Komite Rakyat Kota Da Nang memberitahukan:

Melakukan penelitian untuk memulihkan dan memperluas Desa kecap ikan Nam O menjadi satu zona guna bisa menyosialisasikan produk kecap ikan, sedangkan zona produksi akan disediakan di tempat yang lain. Garis perbatasan antara Zona Ekowisata Nam O dan daerah pemukiman penduduk  sekarang ini harus diperluas”.

Meskipun mengalami pasang surut, tapi semua kepala keluarga produsen kecap ikan di Desa Nam O masih tetap merapati kejuruan. Beberapa basis produksi kecap di sini telah memberani diri melakukan investasi, memperluas skala produksi, mendaftarkan merk kecap ikan untuk basisnya. Dinas Industri dan Perdagangan dan Pusat Penyuluhan Pertanian dan Penyuluhan Industri Kota Da Nang telah memberikan bantuan untuk membuat merk dan mesin produksi kepada para warga di desa kerajinan Nam O, turut memasarkan, memperkenalkan dan menyosialisasikan produk. Di fihak Pemerintahan daerah, Dam Quang Hung, Ketua Komite Rakyat distrik Lien Chieu memberitahukan:

“Kami memberikan bimbingan supaya Kecamatan Hoa Hiep Nam- tempat produksi berskala besar dan mempunyai tradisi di Nam O untuk mengambil pendapat dari semua kepala keluarga yang sedang hidup di daerah Nam O dan berbagai kepala keluarga yang sudah diungsikan dan statistik yang diberikan koperasi. Di atas dasar itu, kami menyampaikan laporan kepada Kota Da Nang untuk memilih satu tempat produksi yang bisa menjamin menghindari polusi. Karena kecap ikan  mempunyai bau, maka kami harus mengatur alokasi yang cocok di Kecamatan Hoa Hiep Nam”.

Sekarang ini, produk kecap ikan Nam O tidak hanya dijual di Kota Da Nang saja, melainkan juga dijual ke banyak  provinsi dan kota yang lain di seluruh negeri , seperti Kota Hanoi,  Provinsi Dak Lak ,  Ho Chi Minh dan lain-lain….Warga di Desa Nam O selalu merasa bangga akan produk kecap ikan tradisional dari desa. Mereka menghargai kejuruan tradisional dan terus menjaga secara mantap brand kecap ikan Nam O yang terkenal  sudah sejak lama.

 

Komentar

Waluyo Ibn Dischman

Wah saya belum pernah makan kecap ikan. Di indonesia hanya kecap manis manis dan asin hehehehe

Yang lain