Pesta desa pada musim Semi




Pesta desa pada musim Semi  - ảnh 1
Pesta desa . (Ilustrasi)
(Foto: Xaluan.co).

Pada musim semi, setelah Hari Raya Tahun Baru Tradisional Imlek (atau Hari Raya Tet) yang bergelora, semua desa mengadakan pesta desa. Biasanya, di masing-masing desa ada seorang dewa desa dan para dewa yang berjasa membuka tanah dan memberikan ketenteraman kepada desa. Ada tokoh yang adalah panglima perang yang berjkasa mengurtis agresor asing, mendatangkan kehidupan yang tenang bagi desa. Juga ada dewa desa yang membawa kejuruan kepada desa, sehingga desa itu terbentuk menjadi desa kerajinan. Pesta desa dianggap sebagai saat penting yang atraktif dan bergelora dengan berbagai rirtual suci dan mempunyai identitas bangsa Vietnam, seperti upacara pemujaan, upacara pengarakan, setelah semua ritual itu yalah bagian pesta dengan berbafgai jenis permainan dan nyanyian.

Dalam sejarah, ada banyak pesta desa yang terkemuka dan mewakili keyakinan kesuburan yang pernah dilestarikan selama beradab-abad ini. Misalnya, Pesta kuil Raja Hung di propinsi Phu Tho, Pesta Cop Loa, Pesta Le Mat, Phu Dong di kota Hanoi, Pesta Lieu Doi di priopinsi Nam Ha; Pesta Dong Ky, Pesta Lim, Pesta Chua Dau, Pesta Chua Kho di propinsi Bac Ninh; Pesta Yen The, Pesta Xuong Giang, Pesta Tho Ha di propinsi Bac Giang; pesta Kiep Bac di propinsi Hai Duong; pesta Keo di propinsi Thai Binh dan lain-lain…Mengalami perjalanan waktu, pesta desa mempunyai posisi penting dalam kehidupan, menjadi aktivitas kebudayaan rakyat, satu santapan spirituil dari rakyat di semua daerah pedesaan. Pesta desa merupakan panorama in-miniatur dari wajah kecamatan pada umum-nya dan setiap desa, setiap dusun pada khususnya.

Seperti halnya dengan banyak desa tradisional lain di Vietnam, rakyat desa Vinh Thuong, kecamatan Son Cong, kabupaten Ung Hoa, daerah peluaran kota Hanoi mengadakan pesta Desa dengan skala besar. Balai desa Vinh Thuong memuja lima dewa desa yalah Paduka Raja, Dam Hieu Hoang, Paduka RajaLinh Lang, Paduka Raja Nguyen Phuc Nguyen, Paduka Raja Cuong Dunfg Hung Luoc dan Paduka Raja Tran Hung Dao.

Empat tahun sekali, rakyat di desa  ini menyelenggarakan Pesta Desa berskala besar. Ini merupakan kesempatan bagi semua orang untuk bisa memanifestasikan rasa hormat kepada pendahulu yang telah berjasa terhadap Tanah Air dan membantu rakyat di desa. Bapak Nguyen Huu Cham, anggota Asosiasi Lansia desa Vinh Thuong memberitahukan: “Setiap kali menghadiri pesta, saya merasa sangat gembira, melihat anak-cucu mengadakan pesta dengan baik dan mempertahankan tradisi dari para pendahulu sampai sekarang ini. Keindahan itu tetap dilestarikan sampai sekarang dengan bentuk baru, bersatu dan saling membantu dalam bekerja dan berproduksi, menjaga kebiasaan hidup di daerah pedesaan, membuat warga di desa tambah gembira dalam membangun daerah pedesaan menjadi semakin indah dan baik”.

Di tengah-tengah suara genderang yang bertubi-tubi, seluruh lorong, desa menjadi bergelora, semua orang membawa talam sajian menuju ke balai desa untuk ikut serta dalam semua ritual dan aktivitas permainan di desa. Meskipun  sebagai pesta spiritual dan bersifat keyakinan, namun pesta desa mempunyai makna pendidikan tinggi, menasehati manusia mengesampingkan kejahatan untuk mengarah ke kebaikan hati, mengusir semua hal yang menyedihkan dalam kehidupan sehari-hari, bersaman itu mengingatkan diri sendiri dan memberikan saranan kepada anak-cucu supaya menyatakan terimah kasih terhadap pendahulu, ingat akan asal-usul kampung halaman, tradisi keluarga dan marga. Bapak Do Quoc Hung yang sedang hidup di kota Ho Chi Minh ketika kembali ke kampung halaman untuk menghadiri pesta desa memberitahukan: “Untuk bisa melestarikan tradisi kampung halaman, kami kembali menghadiri pesta desa. Warga desa sepenuh hati demi kampung halaman, memberikan sumbangan membangun jalan, pagoda, kuil dan lain-lain…Kami beranggotakan banyak menghadiri pesta ini, warga merasa kagum akan tradisi kampung halaman, memberikan bantuan material kepada kampung halaman”.

Sehubungan dengan pesta ini, warga desa dari semua penjuru Tanah Air dan orang-orang yang hidup jauh dari kampung halaman kembali untuk menghadiri pesta desa. Saudara Vu Huu Tiep yang sedang bekerja dan hidup di Hungaria menganggap: “Meskipun pekerjaan sangat sibuk, tapi saya telah mengatur usaha untuk kembali menghadiri pesta desa, karena saya rindu akan kampung halaman sebagai orang yang hidup jauh dari kampung halaman, tapi setiap kali ada pesta desa, saya merasa sangat terharu. Pada kesempatan ini, saya juga menyerukan kepada para diaspora sesama desa yang tinggal jauh dari kampung halaman memberikan bantuan untuk membangun kampung halaman:”

Mengalami ribuan tahun sejarah, pesta desa masih dipertahankan secara utuh daya atraktifnya. Karena pesta desa merupakan inti sarti kebudayaan Vietnam, merupakan selar dari satu kebudayaan keyakinan, menghargai langit dan bola bumi, mengenangkan asal-usulnya, olah karena itu, juga merupakan semua yang dilestarikan dan dihormati orang Vietnam 

Komentar

Yang lain