(VOVWORLD) - Kabupaten Quan Ba, Propinsi Ha Giang, Vietnam Utara telah dan sedang mengembangkan pola penanaman sayuran aman dan membubidayakan lebah madu di kalangan warga setempat. Dengan keunggulan tentang pertahanan dan syarat iklim, dua pola tersebut sedang semakin berkembang, membantu warga etnis di sini mengentas dari kemiskinan dan mencapai kesejahteraan secara berkesinambungan.
 Kabupaten Quan Ba mempunyai lebih dari 3500 kawanan lebah. (Foto:Koran gambar etnis dan pegunungan) |
Kabupaten Quan Ba mempunyai lebih dari 3500 kawanan lebah, dengan keunggulan sebagai tempat yang mempunyai banyak sawah menanam bunga mint, berbagai jenis bunga hutan dan pohon obat-obatan, maka usaha membudidaya lebah sangat berkembang, skala kecil, kecil-kecilan, mengabdi kebutuhan keluarga. Pada beberapa tahun belakangan ini, kejuruan membudidayakan lebah madu semakin berkembang, memberikan nilai ekonomi tinggi kepada pembudidaya.
Mengerti keuntungan yang diperoleh dari pembididayaan lebah madu, Le Trung Kien, Ketua Komite Rakyat Kecamatan Quyet Tien telah memberani diri melakukan investasi dan mengembangkan lebih dari 300 kawanan lebah. Dia mengatakan bahwa selain mengembangkan kawanan lebah madu, dia juga pergi ke banyak tempat untuk belajar pengalaman dan membuka banyak kursus untuk berbagi pengalaman kepada warga setempat. Sekarang, Kecamatan Quyet Tien membudidayakan lebah dan menjual tiga jenis madu menurut setiap musim bunga di daerah seperti madu mint, madu obat-obatan dan madu bunga hutan. Di antaranya, madu mint berkualitas paling tinggi. Dia mengatakan: “Sekarang Propinsi Ha Giang dan Kabupaten Quan Ba sedang mempromosikan dan menyosialisasikan prouk madu seperti madu mint, madu obat-obatan. Kaum tani juga melakukan promosi menyosialisasikan produknya sendiri, tetapi yang paling memperhatikan yalah harus menjamin kualitas dan keselamatan kebersihan bahan makanan .”
Dari tahun 2017, Kecamatan Quyet Tien menggelarkan pola sayuran aman menurut rantai nilai keselamatan dan kebersihan bahan makanan VietGap. Pada perawalan telah memberikan efektivitas ekonomi tinggi kepada warga, menciptakan perubahan aktif dalam produksi pertanian. Pada akhir tahun lalu, dengan sumber modal pendamping dari Negara, keluarga saudara Lu Dung Trung, Dukuh Bo Lach telah mengubah 1 Ha tanah sawah, menjadi lahan untuk sayran dalam rumah jaring. Setelah digelarkan, pola menanam sayuran dalam rumah jaring telah memberikan hasil-guna yang jelas, mengurangi tenaga kerja dan meningkatkan nilai ekonomi. Hoang Van Dung, seorang petani Kabupaten Quan Ba mengatakan: “Melalui uji coba di daerah, pendapatan dari sayuran yang ditanam dalam rumah jaring lebih tinggi terbanding dengan padi dan jagung dar empat sampai lima kali lipat. Dalam proses penggelarannya, Kabupaten Quan Ba telah mengadakan pelatihan tentang sayuran aman, memberikan tuntunan kepada rakyat untuk berproduksi sesuai dengan standar Vietgap, cara menggunakan obat dan pupuk serta memberikan bibit kepada kepala keluarga petani. Menurut peta jalan proyek ini, dari sekarang sampai tahun 2020 akan menggelarkan 7 Ha penanaman sayuran dalam rumah jaring dan 50 Ha sayuran bersih”.
Untuk menangani masalah keluaran untuk sayuran bersih, Kabupaten Quan Ba telah membangun toko untuk memperkenalkan produk di Dukuh Nam Luong, Kecamatan Quyet Tien. Di samping itu, beberapa badan usaha dan koperasi di kabupaten ini telah ikut memproduksi sayuran bersih, mengabdi ekspor. Untuk memperluas pola produksi sayuran bersih, menuju ke pertanian produksi bersih dan berkesinambungan. Kabupaten Quan Ba telah dan sedang memperluas sosialisasi agar petani mengerti kepentingan ketika melakukan produksi pertanian bersih, mengeluarkan kebijakan menyerap investasi untuk mendorong pengenaan secara luas pola sayuran VietGap, bersamaan itu membentuk rantai sistem distribusi bahan makanan aman yang berkonektivitas dengan para konsumen.