Presiden Indonesia, Joko Widodo (kedua dari kiri)  dan Presiden Vietnam, Tran Dai Quang (kedua dari kanan) . (Foto: vnplus)

Pada pekan lalu, kami menerima laporan pemantauan siaran Radio dari saudara M Sumantri di Jawa Barat dari 2-9/9, di frekuensi 9840Khz dan 12020Khz dengan penilaian SINPO 44444. Saudara Thedja Haryanto di Kalimatan mengirim laporan pemantauan siaran Radio dari 6-12/8 di frekuensi 12020Khz dan 9840Khz dengan penilaian SINPO 44444. Saudara Fachri di Pekan Baru mengirim laporan pemantauan siaran Radio dari 20/8-3/9 dengan kualitas gelombang yang baik, kedengaran jelas.

Kami berterimakasih kepada para pendengar atas kiriman laporan pemantauan siaran Radio. Mudah mudahan akan terus menerima lebih banyak surat dan laporan pemantauan siaran Radio dari para pendengar.

Pada pekan lalu, kami menerima banyak ucapan selamat dari para pendengar sehubungan dengan peringatan ultah ke-73 berdirinya VOV. Di antaranya ada tiga pendengar dari India yaitu Dawood Jakarkhali, Najim Uddin dan Sreenivasa Raju. Kami berterimakasih atas kehangatan para pendengar. Semoga para pendengar terus mendukung dan berjalan-seperjalanan dengan kami di penggalan jalan di depan.

Para pendengar, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo baru saja mengadakan kunjungan kenegaraan di Vietnam dari 11-12/9 ini. Sehubungan dengan ini, VOV5 meliput banyak berita dan artikel tentang aktivitas-aktivitas Presiden Jokowi dan mendapat banyak dukungan dari para pendengar. Para pendengar menyatakan selalu memantau dan mengupdate informasi VOV tentang peristiwa ini. Para pendengar juga menyatakan harapan agar hubungan antara dua negara akan semakin berkembang pada masa depan. Di antaranya, saudara Basid Hasibuan menulis : Semoga hubungan kedua negara lebih baik dan saling menguntungkan kedua negara”. Sedangkan saudara Rudy Hartono menulis : “Pertemuan bilateral Indonesia dan Vietnam begitu membahagiakan kita semua karena begitu dekatnya hubungan kedua negara ini seperti saudara yang bahu membahu memperkuat ekonomi kawasan.”

Pada acara kita hari imi kami akan memperkenalkan kue Trung Thu (Kue bulan) menurut permintaan saudara Habibah di Jawa tengah.

Saudara Habibah yang budiman! Hanya tinggal beberapa hari lagi sampai dengan tanggal 15 bulan Delapan menurut kalender imlek, Pesta Musim Rontok di Vietnam. Kue bulan  merupakan jenis kue yang tidak bisa kurang pada sajian menunggu bulan yang dilakukan oleh orang Vietnam.

Kue  bulan. (Foto: internet)

Kue Bulan secara pada pokoknya ada dua jenis yaitu Kue Nuong dan Kue Deo. Kue tradisional berisi kacang hijau (atau biji teratai), atau isi campuran (jambon, daun jeruk nipis, manisan labu kunjung gula dan lain-lain. Kulit Kue Nuong ini sekarang dibuat dari tepung terigu dan kulit Kue Deo dibuat dari tepung ketan. Biasanya sebulan sebelum Pesta Musim Rontok, pasar kue bulan telah menjadi sangat bergelora. Produk kue bulan setiap tahun diperbaiki tentang model dan jenis, dari jenis biasa sampai jenis tingkat tinggi kepada para konsumen.

Pada beberapa tahun belakangan ini, kue bulan handmade merupakan produk yang mendapat perhatian pada Musim Rontok. Saudara Thanh Huyen, Distrik  Hoang Mai, Kota Hanoi mengatakan :

“Semua bahan saya pilih sendiri secara teliti dan saya buat sendiri di rumah  tidak membeli isi yang tersedia di pasar. Kue bulan buatan sendiri hanya tahan dalam waktu 5-7 hari, sementara itu kue bulan di pasar bisa tahan sampai 1 bulan.”

Saudara Habibah yang budiman! Semoga informasi tersebut memuaskan Anda.