Memperkenalkan tentang wanita Vietnam yang tipikal dalam gerakan pembebasan wanita

(VOVWORLD) - Kami dengan gembira bertemu kembali dengan saudara-saudara  pada acara: "Kotak Surat Anda”. Pada pekan ini, VOV5 menerima 186 surat dan E-mail, di antaranya program Siaran Bahasa Indonesia menerima 27 surat dan E-mail dari saudara-saudara: Peter Ng di  Malaysia, M.Sumantri di Jawa barat  M.Zainal di Jambi, Eddy Setiawan di Jakarta, Soperijadi  di  Jakarta.... dan beberapa pendengar yang lain. Pada acara kita hari ini, kami akan mengikhtisarkan surat-surat pendengar dan memperkenalkan sepintas lintas tentang beberapa orang wanita Vietnam yang tipikal dalam gerakan pembebasan wanita menurut permintaan saudara Walyuo Ibn Dischman di Simis.

Saudara pendengar ! Pada pekan ini, kami menerima laporan hasil  pemantauan siaran Radio yang terinci dari 7/3-13/4 dari saudara Peter Ng di Malaysia dengan penilaian SINPO 45454; Laporan pemantauan siaran Radio yang terinci dari 20-27/4 dari saudara M.Sumantri di Jawa Barat dengan penilaian SINPO 44444, laporan pemantauan siaran Radio yang terinci dari 16-24/4 dari saudara  Eddy Setiawan di Jakarta dengan penilaian kualitas gelombang yang baik, didengar jelas.

Selain itu, kami juga menerima laporan hasil pemantauan siaran Radio yang terinci dari banyak pendengar, seperti M.Zainal di Jambi, Walyuo Ibm Dishman di Simis, Susi Cikampek di Jawa Barat dan lain-lain....Kami berterimakasih atas keantusiasan dan sumbangan-sumbangan yang diberikan saudara-saudara kepada VOV5. Mudah-mudahan, saudara-saudara akan terus mengirim surat dan  laporan hasil  pemantauan siaran Radio  kepada kami.

Saudara-saudara pendengar ! Dalam surat kepada kami, banyak pendengar memberikan umpan balik terhadap Rubrik” Musik Vietnam” yang disiarkan menurut permintaan. Saudari Merry Liong di Jawa Tengah berbagi:  Senang sekali dengan diadakannya Acara Musik Vietnam menurut permintaan pendengar,

Ini mengingatkan kami di tahun-tahun 80-an, lewat acara lagu-lagu pilihan pendengar kami mendapatkan banyak sahabat (sesama pendengar) dan persahabatan kami ada yang terjalin sampai saat ini.Semoga dengan dengan pengiman lagu ini kami bisa saling kenal dengan sesama pendengar VOV,dan kami bisa bernostalgia dengan teman2 yang lama, tentu-nya  akan menambah semangat kami untuk tetap setia memantau siaran VOV.”  Sedangkan, saudari Lianawati Widyan Safitri di Yogyakarta menulis: “Senang sekali rasanya ada acara Musik Vietnam. Lagu yang diputarkan untuk Pak Hasid Hasibuan dan Pak Eddy Setiawan juga bagus (terima kasih juga sudah memutarkan lagu untuk saya)”.

Dalam surat kepada kami, saudara Eddy Setiawan meminta menyiarkan lagu-lagu hit Vietnam sekarang ini untuk dihadiahkan kepada teman-teman dia dalam Program siaran bahasa Indonesia tertanggal 30/4.

Saudara Eddy Setiawan yang budiman! Karena sempitnya waktu, maka setiap bulan, kami hanya bisa menyiarkan satu acara musik saja. Permintaan saudara akan kami penuhi dalam rubrik “Musik Vietnam ”pada Minggu, tanggal 7 Mei ini. Selamat menunggu!.

 

Memperkenalkan tentang wanita Vietnam yang tipikal dalam gerakan pembebasan wanita - ảnh 1 Koleksi tulisan ibu Dam Phuong Nu Su (Foto : baomoi.com)

 

Untuk menutup acara kita untuk hari ini, kami akan berbincang-bincang dengan saudara Waluyo Ibn Dischman. Dalam surat, Anda berbagi informasi tentang Hari  Kartini di Indonesia. Dalam surat, Anda menulis “hari Kartini bagi wanita Indonesia adalah hari emansipasi kaum wanita. Jadi tidak hanya dirayakan oleh anak sekolah saja namun semua wanita Indonesia. Oh ya adakah tokoh emansipasi wanita dari Vietnam?  Mohon diceritakan ya”.

Kami berterimakasih atas informasi yang Anda sampaikan, melalui itu, kami lebih mengerti tentang hari Kartini di Indonesia. Saudara yang budiman! Dalam sejarah Vietnam, kaum wanita tidak hanya memainkan peranan besar dalam pembangunan dan pembelaan Tanah Air saja, melainkan juga memainkan peranan yang penting dalam keluarga, merawat dan mendidik anak-anak. Telah ada banyak Martir wanita yang tipikal , seperti Dua Ibu Trung (kakak beradik Trung Trac, dan Trung Nhi), mereka adalah dua orang Martir yang pertama dari bangsa Vietnam, hulu balang wanita Bui Thi Xuan, Pejuang Komunis wanita Nguyen Thi Minh Khai, Kolonel wanita intelijen, Dinh Thi Van dan lain-lain.....

Dalam gerakan pembebasan kaum wanita, kami memperkenalkan Dam Phuong Nu Su (1881 -1947). Dia adalah seorang wanita yang berasal dari Kerajaan, seorang permaisuri raja dalam Dinasti Nguyen. Dengan banyak karya yang bernilai, dia tidak hanya adalah seorang yang paling menonjol dalam bidang sastra dan pers saja, melainkan juga memainkan peranan yang penting dalam aktivitas-aktivitas demi kemajuan wanita Vietnam pada tahun-tahun awal abad  XX. Dam Phuong Nu Su telah mendirikan Asosiasi Wanita Hue pada tahun 1926. Ini merupakan organisasi wanita swadaya masyarakat pertama Vietnam yang memaksa Kekuasaan Kolonial Feodal harus mengakuinya.

Selain itu, ada juga nyonya Sương Nguyet Anh (1864 – 1921), seorang wnaita pertama yang memegang jabatan sebagai Editor satu koran yang bernama “Kalangan wanita”, yang menerbitkan edisi pertama pada 1/2/1928  di kota Sai Gon (yang sekarang adalah kota Ho Chi Minh). Tujuan koran ini yalah memulai gerakan wanita belajar dan langsung berbahas tentang masalah hak kaum wanita dan kesetaraan antar wanita dan laki-laki  dengan isi-isi kongkrit.

Saudara Waluyo Ibn Dischman yang budiman! Mudah-mudahan, penjelasan di atas memuaskan saudara-saudara.

Saudara- saudara pendengar ! Acara kita berhenti  di sini. Kalau berminat mendengarkan, membaca kembali dan mengeluarkan komentar tentang program kami, silahkan akses website www.vovworld.vn. Semua pertanyaan dan surat dikirim via email :indonesia.vov5@gmail.com. Surat tulisan tangan dikirim ke alamat: Jalan Ba Trieu, nomor 45, kota Hanoi, Vietnam.   

 

Komentar

Yang lain